Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Ormas, Acara Bukber Sinta Nuriyah Akhirnya Digelar di Balai Kelurahan

Kompas.com - 16/06/2016, 21:02 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Kegiatan acara buka bersama (bukber) lintas iman yang dihadiri oleh Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Kamis (16/6/2016) sore, akhirnya digelar di Balai Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, dengan pengamanan ketat puluhan anggota Banser dan aparat kepolisian.

Sebelumnya, acara bukber tersebut direncanakan digelar di Gereja Kristus Raja Ungaran, tetapi dipindah ke Gereja St Yakobus Zebedeus, Pudak Payung, Semarang, karena ada penolakan.

Namun, setelah pindah ke Kota Semarang, acara tersebut ternyata juga masih mendapat penolakan dari salah satu ormas sehingga digeser ke Balai Kelurahan Pudakpayung.

Pergeseran acara bukber dari Gereja Yakobus ke Balai Kelurahan tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi panitia, pengurus gereja, ormas, dan pihak kepolisian di Mapolrestabes Semarang.

"Pindahnya mendadak, baru pukul tiga (15.00) tadi dikabari. Kita buru-buru ngepel, bersih-bersih aula dulu tadi," kata Yanti (50), salah satu panitia dari jemaat Gereja Yakobus.

Menurut Yanti, acara buka bersama Sinta Nuriyah Wahid sebetulnya sudah disiapkan jauh hari dengan melibatkan sejumlah tokoh Muslim dan takmir masjid setempat. Panitia mengundang sekitar 425 orang dari warga RW 4 Kelurahan Pudakpayung, takmir masjid, tokoh masyarakat, pejabat kelurahan, dan jemaat Gereja Yakobus.

"Padahal, dalam undangan yang kami kirim tanggal 12 Juni kemarin, ada tanda tangan sesepuh warga dari tokoh Muslim. Kami sebenarnya kecewa, tetapi oleh romo kami tidak boleh membenci mereka," katanya.

Meski sempat bergeser tempat, pelaksanaan acara buka bersama Sinta Nuriyah berlangsung dengan lancar. Panitia menyediakan sedikitnya 1.000 paket hidangan takjil yang terdiri dari air mineral, kolak, makanan kecil, dan nasi kotak.

Dalam kesempatan itu, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid tampak didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua Komisi Hubungan Antar-Agama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang Romo Budi Burnomo, dan sejumlah tokoh agama.

Sebelumnya, Sinta Nuriyah tetap hadir di Gereja Yakobus dan menyampaikan ceramah khusus kepada umat Kristiani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com