Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Lebaran, Pelabuhan Kariangau Jamin Tak Ada Penumpukan Kendaraan

Kompas.com - 15/06/2016, 18:09 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Arus mudik Agustus 2016 melalui Pelabuhan Penyeberangan Kariangau, Balikpapan, Kalimantan Timur,  diperkirakan tidak diwarnai dengan penumpukan kendaraan. Keyakinan ini dilihat dari pantauan pada arus mudik di lebaran 2014 dan 2015.

“Kami lebih siap kali ini dan kami mengoperasikan juga dua dok,” kata Zabir, staf Kantor Pelabuhan Penyeberangan Karingau Balikpapan, Direktorat Jenderal Perhubungan, Kementerian Perhubngan, saat mendampingi Kepala Kantor Pelabuhan, Muhammad Noor, Rabu (15/6/2016).

Pelabuhan Kariangau merupakan penyeberangan kapal feri yang menghubungkan Balikpapan dengan Penajam Paser Utara. Pelabuhan ini beroperasi 24 jam. Pelabuhan ini sekaligus menghubungkan arus kendaraan dari Kalimantan Selatan ke Kaltim, maupun sebaliknya.

Kantor pelabuhan mengoperasikan 16 feri dengan kemampuan 14 unit kendaraan jenis mobil dan truk tiap kapalnya. Operasional kapal memanfaatkan dua dermaga di Kariangau dan dua di PPU. Kantor pelabuhan juga mengatur waktu sandar untuk tiap kapal untuk menghindari penumpukan.

“Satu kapal sandar 20 menit. Penuh ataupun tidak penuh tetap harus jalan. Bila terlalu lama sandar, maka terlalu lama juga mengapung, lantas terjadi penumpukan,” kata Zabir.

Ia menyebutkan, hal tersebut sudah berlangsung dalam dua tahun ini dan menghindarkan pelabuhan dari penumpukan kendaraan.

“Kami juga mengalihkan kendaraan dengan muatan besar lewat darat di Kilometer 38,” kata Zabir.

Kesibukan pelabuhan Kariangau menghadapi arus mudik diperkirakan akan terjadi di H-7 sebelum lebaran. Zabir optimis atrean berjalan normal.

Penumpukan hebat kendaraan di penyeberangan Kariangau pernah terjadi di 2012. Saat itu antrean mengular hingga lebih dari dua kilometer, dengan waktu tunggu sekitar delapan jam.

Pelabuhan Kariangau sendiri berada di timur kota Balikpapan. Pada kondisi normal, pelabuhan ini setiap 30 menit terdapat kapal kapal feri yang melayani penyebrangan. Penyebrangan membutuhkan waktu lebih kurang 60 menit.

Sejatinya ada jalur darat yang menghubungkan Balikpapan dan PPU juga yakni melintasi Km 38. Jaraknya sekira  70 Km, melalui tepian Hutan Lindung Bukit Soeharto. Transportir memilih tidak melintasi jalur darat ini lantaran jalan yang rusak parah dan waktu tempuh sangat lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com