Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Sungai Cibeber, Puluhan Rumah Terendam

Kompas.com - 15/06/2016, 14:25 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Banjir bandang dari Sungai Cibeber menerjang wilayah Kecamatan Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (14/6/2016) petang. Akibatnya, 80 rumah di pinggir sungai itu terendam air dan lumpur.

Bencan yang terjadi kemarin sekitar pukul 17.30 WIB itu menimpa permukiman di Kampung Pamoyanan Kelurahan Cicurug, Kampung Cibeber, Girang Desa Tenjoayu, dan Kampung Karangsirna, Desa Nanggerang.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah yang terjadi menjelang buka puasa tersebut. Hanya saja, banyak peralatan dan perlengkapan rumah tangga yang teredam. Ketinggian air ada yang mencapai 2,5 meter. Ada beberapa kepala keluarga yang mengungsi.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KabupatenSukabumi memperlihatkan, 80 unit yang dihuni 376 penduduk terendam banjir. Satu unit rumah mengalami rusak berat satu unit dan tiga unik rusak sedang.

"Selain 80 unit rumah, ada masjid dan Pondok Pesantren Al Amin yang terendam," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi, Usman Susilo kepada Kompas.com melalui telepon selularnya, Rabu (15/6/2016).

Menurut Usman, banjir bandang ini terjadi karena Sungai Cibeber meluap bersamaan dengan hujan deras turun sejak sore kemarin. Saat ini air sudah surut, tetapi masih menyisakan lumpur dan kotoran di rumah warga.

"Sejak pagi warga bergotong-royong membersihkan lumpur dan kotoran dari rumah dan di sekitar perkampungannya," ujar dia.

Usman menuturkan, ratusan warga yang rumahnya terendam luapan Sungai Cibeber mengungsi ke rumah tetangga, kerabat terdekat, dan majelis taklim maupun masjid.

Bantuan dalam tahap tanggap darurat kepada para korban bencana sudah disalurkan, yang berupa makanan siap saji dan kebutuhan lain.

Hingga Rabu siang ini, para petugas dari BPBD Kabupaten Sukabumi bersama unsur Muspika Cicurug, aparat desa masing-masing, dan para sukarelawan masih berada di lokasi kejadian untuk membantu para korban dan penanganan bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com