Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diawali dengan "Ngobrol", Warga Perbatasan Serahkan Tiga Senapan Rakitan

Kompas.com - 14/06/2016, 13:28 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Satuan Tugas Pengamanan Wilayah Perbatasan Yonif 614/Raja Pandhita di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menerima penyerahan tiga pucuk senapan rakitan dari warga di wilayah perbatasan Desa Binusan.

Selain senjata laras panjang itu, warga juga menyerahkan sebuah tombak dan busur beserta anak panah yang biasa digunakan warga untuk berburu.

Komandan Satgas Pamtas Yonif 614/Raja Pandhita Letkol Inf Rudi Setiawan mengatakan, penyerahan senjata rakitan serta senjata tajam oleh warga secara sukarela.

"Jadi Pak Totok menyerahkan 3 pucuk senjata, sedangkan Pak Dosi menyerahkan satu busur kemudian sepuluh anak panah dengan satu buah tombak," ujar Rudi, Selasa (14/6/2016).

Rudi mengatakan, penyerahan senjata itu merupakan hasil dari pendekatan personel Satgas Pamtas yang memberikan pemahaman bahaya serta pelanggaran aturan terhadap pemilikan senjata ilegal oleh warga.

"Hampir sebulan kita pendekatan kepada warga. Kita sering ke tempat warga ngobrol, kita sering adu bako karena kebiasaaan warga merokok bersama. Akhirnya warga secara sukarela menyerahkan senjata milik mereka," kata Rudi.

Selama bertugas di wilayah perbatasan selama hampir 3 bulan terakhir, Satgas Pamtas Yonif 614/Raja Pandhita telah menerima enam pucuk senapan rakitan milik warga. Semuanya diserahkan secara sukarela.

Kebanyakan warga menggunakan senjata rakitan tersebut untuk berburu hewan serta menjaga kebun mereka.

Warga mendapatkan senjata itu dengan membelinya atau merakit sendiri.

Dua senjata rakitan yang diserahkan warga Binusan menggunakan peluru gotri. Senjata ini berbahan bakar spiritus dengan pemicu dari pemantik korek gas. Senjata ini dapat membunuh hewan buruan dari jarak 50 meter.

"Berbahayanya senjata ini pelurunya nyasar tak tentu arah. Sangat efektif dari jarak 50 meter," kata Rudi.

Rudi menduga masih banyak warga yang menyimpan senjata rakitan karena masih banyak warga yang melakukan perburuan hewan. Untuk itu, Satgas Pamtas terus melakukan pendekatan kepada warga.

Senjata senjata rakitan itu akan diserahkan ke Korem di Samarinda untuk dimusnahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com