Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Masa Orang Cantik Begini Mau Menenggelamkan Kapal

Kompas.com - 12/06/2016, 15:19 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pujiastuti mengaku yang menenggelamkan kapal asing yang melakukan pencurian ikan di perairan Indonesia bukan dirinya, melainkan sejumlah pihak yang berkompeten.

Hal tersebut disampaikan Susi kepada puluhan perwakilan kelompok nelayan asal Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), di Pelabuhan Perikanan Pantai Tenau Kupang, saat melakukan kunjungan kerjanya, Minggu (12/6/2016).

“Tadi Pak Gubernur (Gubernur NTT Frans Lebu Raya) bilang saya ini tukang menenggelamkan kapal. Padahal yang menenggelamkan kapal itu kalau tidak TNI Angkatan Laut, Kepolisian Perairan, pasti DKP. Saya ini orang sangat baik sekali. Masa orang cantik begini mau menenggelamkan kapal,” kata Susi yang disambut tertawa para nelayan.

Sebagai menteri, sebut Susi, dirinya hanya menjalankan perintah Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, yakni menindak tegas para pelaku pencurian ikan.

“Kita sadar bahwa dalam 15 tahun terakhir ini semua produk perikanan Indonesia ini diambil dan dibawa langsung ke luar negeri, ke masing-masing negera yang mempunyai kapal-kapal di Indonesia dan kita hanya gigit jari, karena itu pemerintah dengan komitmen yang tinggi yakni dengan menertibkan persoalan pencurian ikan di Indonesia,” ucap dia.

Susi mengatakan, banyak negara di dunia punya permasalahan yang sama, yakni pencurian ikan, sehingga semua negara tentu mendukung pihaknya untuk memberi sanksi keras kepada para pelaku.

Pantauan Kompas.com, dalam pertemuan itu, selain berdialog dengan para nelayan, Menteri Susi juga memberikan sejumlah bantuan.

Menteri Susi menggelar Safari Bahari di NTT sejak Kamis (9/6/2016) lalu, dengan mengelilingi sejumlah daerah di wilayah itu menggunakan KRI Untung Suropati 371. Sebelum tiba di Kupang, Susi melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat; Larantuka, Kabupaten Flores Timur; dan Kabupaten Lembata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com