Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kupe Tewas Dianiaya Pria Stres Saat Korban Panjat Pohon Lontar

Kompas.com - 10/06/2016, 23:03 WIB
Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Seorang pria paruh baya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, tewas di kebun jagung saat hendak memanjat pohon lontar untuk mengambil sarinya sebagai bahan dasar pembuatan gula merah.

Korban tewas di tangan seorang pria stres yang sempat kabur meski akhirnya dibekuk polisi, Jumat (10/06/2016).

Peristiwa yang menimpa Kupe (50) terjadi di sebuah kebun jagung, Desa Praja Maju, Kecamatan Dua Boccoe sekitar pukul 09.00 Wita. Lokasi kejadian berjarak 500 meter dari kediaman korban.

Saat itu, korban hendak memanjat pohon lontar untuk mengambil sarinya sebagai bahan dasar gula merah. Saat itulah, pelaku, Baba (45), warga Dusun Waji-waji muncul dan langsung memukul kepala korban menggunakan balok kayu.

Melihat korbannya tersungkur, pelaku kemudian menusuk leher korban sebanyak tiga kali menggunakan pisau yang mengakibatkan korban tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Sejumlah warga yang berusaha melakukan pertolongan tak mampu berbuat banyak lantaran pelaku terus mengamuk sebelum akhirnya kabur meninggalkan TKP.

Aparat kepolisian setempat yang tiba di lokasi langsung menggelar olah TKP serta menghadirkan tim medis dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat untuk melakukan visum.

"Orang gila yang bunuh memang itu mengamuk," kata Dahlia, salah seorang warga.

Sekitar pukul 17.30 Wita, polisi berhasil menangkap pelaku di Desa Macadding, Kecamatan Ajangngale. Pelaku langsung diamakan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Duaboccoe.

Sementara polisi yang terus melakukan penyelidikan berhasil menemukan barang bukti pisau sekitar pukul 20.00 Wita di sebuah kebun berjarak 50 meter dari TKP.

Dari hasil penyelidikan, pelaku akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Dadi Makassar untuk diberikan perawatan medis

"Dari hasil penyelidikan memang pelaku mengalami gangguan kejiwaan dan sesuai dengan SOP (Standar Operating Produce) pelaku kami evakuasi ke rumah sakit jiwa, hal ini juga untuk mencegah tindakan main hakim sendiri dari keluarga korban," jelas AKP Andi Asdar, kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com