Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpur Menyembur Saat Empat Pekerja Mengebor Sumur

Kompas.com - 09/06/2016, 19:17 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Semburan lumpur mengejutkan empat pekerja penggali sumur di taman sebuah kompleks gereja Bethany di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (9/6/2016). Ketinggian semburan lebih tinggi dari bangunan lima lantai di atasnya.

Abu dari semburan sampai mengenai bangunan dan kendaraan sejauh 200 meter.

“Semburan itu lebih tinggi dari semua gedung ini,” kata Kepala Kantor Gereja Bethany, Anggiat Gultom.

Empat gedung utama berdiri di komplek Bethany. Tanah tempat berdirinya berkontur lembah dengan kemiringan lebih dari 45 derajat.

Gedung gereja setara bangunan lantai tiga berdiri pada bagian atas. Gedung Institut Kristen Borneo berdiri di bawah gedung gereja. IKB sendiri terdiri dari beberapa lantai, yakni kantor gereja dan yayasan, juga asrama mahasiswa pada bagian dasar.

Sementara bangunan besar lain berada di samping kanan kiri gereja dan IKB, yakni gedung radio dan gedung bertingkat untuk panti jompo yang jadi satu dengan asrama mahasiswi.

“Taman sekaligus tempat mahasiswi berkebun berada di tempat paling bawah, di bawah gedung asrama mahasiswa,” kata Gultom.

Ia menambahkan, “Di taman itu mahasiswa suka berkebun.”

Di taman sekaligus kebun itulah sedang berlangsung pekerjaan menggali sumur. Air sumur dipakai untuk kegiatan sehari-hari di kompleks Bethani ini. Pekerjaan sendiri sudah berlangsung dua minggu. Empat pekerja menggunakan bor menggali sampai kedalaman 64 meter sebelum semburan terjadi.

“Waktu itu kuliah sudah selesai. Terdengar letupan kecil, seperti batu jatuh,” kata Gultom.

Gultom menghampiri arah suara. Di sana sudah berkumpul orang melihat semburan lumpur sangat tinggi, melewati tingginya gedung gereja yang berada di bagian paling atas bibir lembah. Seketika semua orang mengevakuasi diri, termasuk lima penghuni panti jompo, tiga bayi, dan hampar 30-an mahasiswi di asrama mahasiswi.

Begitu pula pekerja kantor. “Polisi dan BPBD datang sangat cepat,” kata Gultom.

“Kita evakuasi semuanya, takut bila ada yang berbahaya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Balikpapan, Suseno.

Semburan berlangsung empat jam. Dampaknya luar biasa. Gedung panti jompo, asrama mahasiswi, taman dan kebun semua digenangi lumpur abu-abu.

Pohon besar, seperti nangka, palm, hingga kelapa miring karena dibebani lumpur. Debu lumpur juga membaluri seluruh komplek.

“Semburan berhenti begitu saja sekitar jam 16.20 WIB ini,” kata Suseno.

BPBD terus berjaga hingga malam ini untuk memastikan tidak terjadi dampak lanjutan dari semburan lumpur.

Warga menggali sumur lantas terjadi semburan lumpur bukan kali pertama ini terjadi di Balikpapan. Tiga kejadian serupa pernah terjadi sebelumnya. Di kejadian sebelumnya, satu orang terluka berat dan satu bangunan runtuh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com