Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Model Lenggak-lenggok di Jalan Sambil Bagikan Takjil

Kompas.com - 09/06/2016, 03:15 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Bagi-bagi makanan untuk berbuka puasa atau takjil adalah pemandangan yang jamak di bulan puasa.

Tapi bagaimana jika yang membagikan takjil adalah para model cantik yang biasanya hanya bisa ditemui di atas catwalk? Sudah pasti menarik perhatian banyak orang, apalagi hal itu dilakukan di tengah jalan raya.

Begitulah kemeriahan aksi amal "Bagi Takjil On The Street" yang diinisiasi oleh Exist Modelling, yang digelar di simpang empat Alun-alun Ungaran, Kabupaten Semarang, Rabu (8/6/2016) sore.

Dengan iringan house musik yang dimainkan seorang DJ, mereka menjadikan zebra cross atau tempat penyebrangan jalan bak catwalk. Sambil berlenggak-lenggok saat lampu jalan menyala merah, mereka membagikan takjil berupa air mineral dan makanan kecil untuk para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Tak ayal sempat terjadi kepadatan arus lalu lintas, karena aksi mereka menyedot perhatian pengendara yang melintas. Meski demikian, para pengendara menyambut gembira aksi para model cantik ini.

"Senang mas, buat berbuka puasa nanti. Alhamdulillah mbaknya baik-baik," ungkap Joko, warga Semarang yang kebetulan melintas di area tersebut.

Bayu Ramli, pengelola Exist Modelling, mengatakan, bagi-bagi takjil adalah acara rutin yang digelar setiap bulan Ramadhan. Kali ini pihaknya menggandeng Polres Semarang dan didukung perusahaan minuman ringan.

"Tujuannya agar masyarakat lebih seru dan bersemangat dalam berpuasa. Sore ini kami membagi 1.000 takjil kepada para pengendara," kata Bayu.

Tak hanya para model cantik, Bupati Semarang Mundjirin dan Kapolres Semarang AKBP V Thirdy Hardmiarso pun turut membagi-bagi takjil on the street tersebut.

Kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh Satlantas Polres Semarang untuk melakukan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada pengendara kendaraan. Beberapa anggota Satlantas mengenakan kostum punakawan tampak membawa poster berbentuk gunungan wayang kulit dan spanduk, di antaranya bertuliskan "Tertib Semarangku Tertib Indonesiaku".

Bupati Mundjirin sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebab selain berbagi takjil juga ada edukasi bagi pengendara untuk tertib dan disiplin berlalu lintas. Mundjirin berharap kegiatan ini tidak diakukan sekali ini saja.

"Kalau makanannya mungkin tidak seberapa ya, tapi minimal ada kepedulian bagaimana berkendara yang benar. Semoga tidak sekali ini saja ya?" kata Mundjirin.

Sementara itu, Kapolres Semarang AKBP V Thirdy Hardmiarso mengungkapkan, kegiatan ini bertujuan agar polisi lebih dekat dengan masyarakat. Menurut Thirdy, jika masyarakat sudah dekat dengan polisi maka banyak program yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab kepolisian akan diterima dengan baik oleh masyarakat.

"Misalnya mengenai tertib berlalu lintas ini. Nanti ada lagi kegiatan sosial lainnya, yang pasti akan berbeda konsep," kata Thirdy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com