Rumah Bambu Beratap Rumbiya Milik Perempuan Ini Ambruk dan Terbakar

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Satu unit rumah tepas bambu berukuran 4x6 milik Tihawa (35), janda warga Desa Geulumpang Samlako, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Minggu (5/6/2016), sekitar pukul 13.00 WIB ambruk, saat ia sedang memasak daging meugang.

Tak hanya itu, rumah tersebut lalu terbakar, tapi karena cepat dibantu warga, sehingga berhasil dipadamkan.

Kepala Desa Geulumpang Samlako Abdullah, menyebutkan rumah itu dibangun dua tahun lalu hasil sumbangan warga. Bangunan rumah itu terdiri dari dinding tepas bambu, pohon pinang untuk tiang rumah, dan atap dari daun rumbiya. Selama ini ia tinggal bersama seorang anaknya.

"Siang kemarin ia sedang memasak daging meugang bantuan dari warga. Tiba-tiba rumahnya itu langsung ambruk karena tiang dari pohon pinang patah, sehingga api pada bagian dapur langsung membakar tepas rumah tersebut. Namun, beruntung warga yang mengetahui kejadian itu langsung memadamkan api," ujar Abdullah.

Meskipun api berhasil dipadamkan, sambung Abdullah, tapi rumah tersebut tak layak lagi digunakan karena sudah lapuk, sehingga sekarang janda tersebut harus mengungsi di rumah anaknya yang tak jauh dari rumahnya itu.

"Ia termasuk warga paling miskin di desa kami, apalagi ia seorang janda, sehingga tidak mampu membangun rumah," katanya.

Karena itu ia berharap kepada Pemkab Aceh Utara untuk membangun rumah janda tersebut, sehingga ia bisa tinggal di rumah yang layak huni. Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Aceh Utara Amiruddin pihaknya sudah mengirim petugas untuk melihat ke lokasi kejadian.

“Bantuan masa panik segera kita salurkan,” pungkasnya.