Rentan Peredaran Narkoba, Polisi Tertibkan Kapal "Fast Boat" di Selat Lombok

MATARAM, KOMPAS.com - Polisi Perairan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menertibkan kapal-kapal cepat atau fast boat yang menyeberang langsung dari Bali menuju ke Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.

Kasat Rolda Dit Polair Polda NTB, AKBP Dewa Wijaya mengatakan, penertiban dilakukan pada fast boat yang tidak dilengkapi dokumen serta tidak dilengkapi jaket pelampung yang dapat membahayakan wisatawan.

Penertiban dilakukan terhadap kapal-kapal fast boat yang melintas di sekitar perairan selat Lombok. Beberapa kapal yang ditertibkan petugas diperiksa kelengkapan dokumennya kemudian diberi peringatan untuk menjaga keamanan wisatawan.

"Kita minta untuk turun, jangan ada (wisatawan) yang duduk di lambung atau anjungan yang tidak terlindung," kata Dewa, Sabtu (4/6/2016).

Dewa mengatakan, penertiban sekaligus sosialisasi ini dilakukan untuk mendukung pariwisata agar NTB menjadi tujuan wisata yang aman sehingga tidak ada korban wisata bahari.

Dia menjelaskan, semestinya fast boat dari Bali yang akan menyeberang ke tiga Gili harus singgah terlebih dahulu di Pelabuhan Bangsal. Hal ini untuk mengontrol arus masuk orang dan barang.

"Karena sangat rentan terhadap penyimpangan khususnya tindak pidana narkoba kalau langsung ke Gili," terang Dewa.

Selain itu, kapal cepat yang melintas di sekitar perairan tiga Gili dikhawatirkan akan merusak terumbu karang dan mempengaruhi ekosistem yang ada di kawasan itu.

Dewa berharap, pemerintah maupun Dinas Perhubungan segera mengatur regulasi agar kapal dari Bali tidak langsung menyeberang ke Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air.

"Kami berharap ke depan semua kapal dari Bali itu nyandarnya di Bangsal," kata Dewa.

Selanjutnya, polisi perairan akan terus melakukan penertiban dan patroli laut terhadap fast boat yang ada di sekitar perairan tiga gili. Jika tidak diindahkan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan memindahkan fast boat ke Pelabuhan Lembar.