LPI Pamekasan Akan "Sweeping" Rumah Makan yang Buka Saat Ramadhan

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Laskar Pembela Islam (LPI) Pamekasan akan melakukan sweeping rumah makan atau warung yang berjualan di siang hari selama bulan Ramadhan. LPI meminta agar pemilik warung dan pemilik tempat hiburan untuk menutup kegiatannya selama Ramadhan.

Hal ini disampaikan Ketua LPI Pamekasan, Abdul Aziz Syahid saat memimpin anak buahnya menggelar aksi konvoi menyambut datangnya Ramadhan di sepanjang jalan kota Pamekasan, Jumat (3/6/2016).

"Kami imbau secara terbuka kepada pemilik warung makan agar tidak berjualan di siang hari. Jika memaksa, maka kami akan ambil tindakan," katanya.

Baca juga: Jaga Kesucian Bulan Ramadhan, Menteri Agama Minta Ormas Tak Lakukan "Sweeping"

Sebelum melakukan tindakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat yang berwenang. Pihaknya sadar bahwa LPI hanya memberikan dorongan moral saja agar semua orang menghormati kesucian Ramadhan.

"Selain warung makan, kami juga akan tegas kepada tempat hiburan yang memaksakan diri beroperasi. Harus tutup selama Ramadhan," tegasnya.

Sementara itu, Yusuf Wibiseno, Kepala Seksi Penyidikan dan Penindakan Polisi Pamong Praja Pamekasan mengatakan, warung makan di Pamekasan tetap boleh berjualan. Namun hanya di terminal saja. Tujuannya untuk melayani umat Islam yang berhalangan berpuasa karena perjalanan.

"Warung di terminal boleh buka kapanpun. Yang penting ada tirai penutup agar tidak mencolok," kata Yusuf.

Selain di terminal, warung masih boleh berjualan. Namun harus di atas pukul 14.00 WIB. Warung tersebut disediakan bagi yang ingin mempersiapkan makanan untuk berbuka puasa.

"Semua penertiban di bulan Ramadhan diatur dalam Peraturan Daerah nomor 5 tahun 2014," ungkapnya.