Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memancing Ikan di Pantai, Pria Ini Tewas Diterkam Buaya

Kompas.com - 31/05/2016, 20:59 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

ATAMBUA, KOMPAS.com - Stefanus Bere (32), warga Wekatimun, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Kabulaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas diterkam buaya saat memancing ikan di pinggir pantai Aufuik, Atapupu.

"Korban tewas setelah mendapatkan serangan tiba-tiba dari seekor buaya saat memancing ikan bersama keponakannya Wendelinus Talo," kata Kepala Kepolisian Resor Belu AKBP Dewa Putu Gede Artha kepada Kompas.com, Selasa (31/5/2016) malam.

Menurut Artha, Stefanus mengalami luka parah di sekujur tubuhnya dan terlambat mendapat pertolongan, sehingga meninggal dunia. Jasad Stefanus bisa diselamatkan oleh keponakannya, sehingga bagian tubuh korban tidak dimakan buaya.

Saksi mata, Wendelinus menjelakan, ia bersama korban awalnya memancing di kolam susuk, dan saat waktu menginjak sore, mereka berdua memancing di Pantai Aufuik dengan kedalaman air sebatas pinggang dewasa.

“Sekitar pukul 14.00 Wita, korban bersama saksi dari Atambua menuju ke kolam Susuk, kemudian mereka memancing ikan di tambak yang berada di kolam tersebut sambil menunggu waktu yang pas untuk memancing ikan di pantai," jelas Artha.

"Kemudian sekitar pukul 17.00 Wita, mereka berdua bergerak dari kolam Susuk menuju ke Pantai Aufuik, depan PLTU dan mancinglah mereka di situ. Mereka masuk ke tengah laut dengan batas air laut sampai di pinggang orang dewasa," lanjut dia.

Saat sedang memancing ikan, keduanya berdiri dalam posisi agak berjauhan. Tiba-tiba saksi mendengar korban berteriak minta tolong dan badannya sempat tenggelam. Saksi langsung lari menolong korban dan menarik badan korban hingga terlepas dari gigitan buaya.

"Saksi lalu membawa korban menuju darat untuk meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar. Namun keterlambatan penanganan medis dan luka parah yang dialami korban, sehingga nyawanya tidak tertolong. Korban mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan, wajah sebelah kanan, dada, perut, serta telapak tangan kiri," jelas Artha.

Saat ini, kata Artha, jenazah Stefanus disemayamkan di rumah duka sambil menunggu informasi pemakaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com