Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Berebut Gula Pasir, Pasar Murah Jelang Ramadhan di Ambon Ricuh

Kompas.com - 31/05/2016, 16:01 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Pelaksanaan pasar murah menjelang Ramadhan yang diselenggarakan oleh Dinas Penrindustrian dan Perdangan Maluku diwarnai kericuhan di Lapangan Merdeka Ambon, Selasa (31/5/2016).

Kericuhan terjadi setelah para pengunjung pasar yang didominasi oleh ibu-ibu saling berebut untuk membeli gula yang dijual dengan harga murah di pasar tersebut.

Aksi warga saling berebut bahan pokok ini membuat suasana pasar menjadi gaduh sehingga petugas yang menjaga lapak khusus gula pasir ini terpaksa beberapa kali memperingatkan para ibu ini dengan nada lantang.

Namun, suasana tetap tidak juga bisa dikendalikan. Polisi yang berada di lapak tersebut juga sulit untuk mencegah kericuhan tersebut. Akhirnya para pengunjung diminta mundur untuk membentuk barisan baru.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga mulai membeludak di depan lapak penjualan gula pasir setelah pasar murah itu dibuka pada Selasa siang tadi.

Ibu-ibu yang datang langsung berebut untuk mendapatkan gula pasir. Aksi tersebut spontan membuat petugas kewalahan dan emosi lantaran aksi saling dorong ibu-ibu kian menjadi-jadi.

Gula pasir yang dijual di pasar murah ini seharga Rp 14.000 per kilogram. Harga itu jauh lebih murah dibanding harga pasaran Rp 17.000 per kilogram.

Selain gula pasir, warga juga menyerbu lapak penjualan telur dan beras yang ada di pasar tersebut.

“Lumayan harganya sangat murah sekali, jadi ini kesempatan bagi kita apalagi mau memasuki Ramadhan,” kata Erni, warga Waihaong yang ikut berkunjung ke pasar tersebut.

Di pasar murah ini, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga relatif terjangkau, seperti telur ayam ras dijual Rp 1.000 per butir, tepung terigu Rp 7.500 per kilogram, minyak goreng Bimolo Rp 12.000 per liter dan susu cap Nona Rp 8.500 per kaleng.

Selain itu beras dolog dijual dengan harga Rp 7.900 per kilogram dan sejumlah kebutuhan lainnya yang dijual murah.

Kepala Disperindag Maluku, Angky Papilaya mengatakan, pasar murah ini bertujuan untuk membantu warga kota Ambon dalam memenuhi kebutuhannya menjelang bulan suci Ramadhan.

“Ini sudah menjadi kegiatan tahunan, dan pasar murah ini diharapkan dapat membantu warga untuk mendapatkan kebutuhannya,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com