Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Mencuri Cuping Hidung Jenazah, Ini Jawaban RSUD Panembahan Senopati

Kompas.com - 19/05/2016, 15:06 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

BANTUL,KOMPAS.com — RSUD Panembahan Senopati Bantul membantah tudingan telah melakukan pencurian cuping hidung bagian kiri pada jenazah Wakiyah.

Penanganan jenazah Wakiyah juga sudah sesuai SOP dan bahkan keluarga telah diberikan waktu untuk melihat kondisi jenazah sebelum dibawa pulang ke rumah duka.

"Tuduhan itu tidak benar," kata Suparlan, kuasa hukum dari RSUD Panembahan Senopati Bantul, Kamis (19/5/2016).

Suparlan menyatakan, tudingan mengambil bagian cuping hidung itu tidak beralasan. Pasalnya bagian cuping hidung untuk alasan medis tidak bisa digunakan untuk apa pun, termasuk tidak bisa untuk transplantasi.

"Pihak rumah sakit tidak pernah ada yang mengambil cuping hidung. Alasan medis apa pun cuping hidung tidak bisa untuk apa pun," katanya.

Menurut dia, RSUD Panembahan Senopati Bantul dalam menangani jenazah Wakiyah juga telah sesuai dengan SOP yang berlaku. Bahkan, sebelum diserahkan, pihak keluarga telah diminta melihat untuk memastikan kondisi jenazah.

"Saat itu, keluarga juga sudah diminta melihat untuk memastikan jenazah almarhumah Wakiyah," katanya.

Ia mengatakan, hilangnya sebagian cuping hidung tersebut tengah ditangani Polda DIY. 

"Polda juga telah melakukan pra-rekonstruksi, baru sampai kamar jenazah, belum sampai ke pengiriman. Polda akan melakukan rekonstruksi lanjutan juga di rumah duka," ucapnya.

Pihaknya berharap, keluarga tidak memojokkan rumah sakit karena saat ini polisi menangani kasus tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga Wakiyah melaporkan Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSUD Bantul) ke Polda DIY. Laporan ini karena sebagian cuping hidung sebelah kiri jenazah Wakiyah ada yang hilang. 

(Baca: Ada Bagian Hidung Jenazah Wakiyah yang Hilang, Keluarga Lapor Polisi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com