Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah DPO Kelompok Santoso Akhirnya Bisa Dibawa

Kompas.com - 18/05/2016, 14:14 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Dua jenazah DPO teroris yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan TNI-Polri di Poso, Sulawesi Tengah akhirnya berhasil dibawa.

Upaya evakuasi yang berlangsung sejak Senin (16/5/2016) tersebut melibatkan ratusan personel Brimob bersama TNI yang dikerahkan menuju sebuah lokasi yang bernama hutan pegunungan Uwe Mayea, Desa Pantangolemba ,kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Puluhan personel Brimob dari Satgas operasi Tinombala 2016 pada Rabu pagi (18/5/2016) sekitar pukul 9.00 WITA  mengevakuasi dua jenazah terduga teroris yang tewas dalam peristiwa baku tembak dengan personel TNI-Polri pada Minggu (15/5/2016) lalu.

Kedua terduga teroris anggota kelompok Santoso yang tewas tersebut masing- masing bernama Firman alias Aco alias Ikrima asal Desa Malino Kabupaten Morowali serta Yazid alias Taufik asal Jawa.

Setelah selesai dievakuasi, kedua jenazah yang kondisinya sudah membusuk tersebut langsung dilakukan proses identifikasi sementara di lokasi oleh tim Inafis Polda Sulawesi Tengah.

Proses identifikasi awal oleh tim Inafis tersebut dilakukan untuk pengambilan data awal sebelum kedua jenazah diangkut menuju Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah di Palu dengan menggunakan mobil ambulance Polisi.

Kapolda Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal Rudi Sufahriadi dalam keterangannya pada Rabu (18/5/2016) mengatakan proses evakuasi terhadap kedua jenazah terduga teroris yang tewas itu telah selesai meskipun harus terlambat karena dilakukan dengan sangat hati-hati.

Menurut dia, selain dihadapkan pada beratnya medan hutan pegunungan, evakuasi itu juga sempat di hadang oleh penembakan yang berasal dari kelompok bersenjata yang diduga adalah kelompok Santoso, pada selasa sore (17/5/2016).

"Kedua jenazah sudah berhasil kita evakuasi,selain terkendala medan yang berat, proses evakuasi juga sempat terhambat karena tim evakuasi kembali dihadang dan diberondong tembakan oleh kelompok Santoso," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com