Bilang Bawa Bom Saat di Bandara, Seorang Mahasiswa Ditangkap

PALU, KOMPAS.com — Seorang mahasiswa di Palu, Sulawesi Tengah, berinisial MZ, terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian karena berkata "ada bom saya bawa” ketika berada di ruang publik. Peristiwa itu terjadi di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu, Minggu (15/5/2016) sekitar pukul 06.50 Wita.

Saat itu, MZ bersama rombongan utusan dari Sulawesi Tengah akan mengikuti kegiatan Festival Teater Remaja Nasional yang digelar di Jakarta. Saat hendak menuju ruang tunggu, semua penumpang tanpa terkecuali melewati area sinar-X bagasi kabin. Saat menunggu antrean itulah, MZ mengatakan kepada kawan yang satu rombongan dengannya, "Ada bom saya bawa."

Perkataan MZ ini didengar langsung oleh sekuriti bandara atas nama Hamia. Petugas langsung mengamankan MZ.

Pihak bandara juga langsung menghubungi personel Direktorat Intelkam Polda Sulawesi Tengah yang bertugas di Bandara Mutiara SIS Al-Jufrie, Palu.

Saat itu juga, MZ langsung dibawa ke ruang sekuriti dan menggeledah barang bawaannya. Namun, di dalam barang bawaan, petugas tidak menemukan benda mencurigakan tersebut.

Meski demikian, untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, MZ kemudian dibawa ke Polres Palu Selatan. Atas kejadian tersebut, Kapolres Palu AKBP Basya Radyananda mengimbau agar masyarakat tidak lagi bercanda yang berlebihan hingga menimbulkan teror yang menyebabkan kepanikan.

"Saya mengimbau agar tidak ada lagi masyarakat yang bercanda dengan menebar teror di area publik, seperti di bandara, karena bercanda yang berlebihan bisa meresahkan atau membahayakan keselamatan orang lain," kata Kapolres.