Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Terputus akibat Longsor, Warga Mamasa Kesulitan ke Luar Kota

Kompas.com - 13/05/2016, 10:47 WIB
Junaedi

Penulis

MAMASA, KOMPAS.com — Jalan tebing sepanjang 60 meter di Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat, Jumat (13/5/2016), ambles hingga menyebabkan akses jalan yang menghubungkan Kota Mamasa dan desa di sekitarnya terputus.

Lebih dari separuh badan jalan yang amblas kini hanya bisa dilalui pejalan kaki dan kendaraan roda dua. Empat rumah warga yang berada di tebing nyaris tertimbun longsor, sedangkan sejumlah rumah warga lainnya yang berada di sekitar lokasi tersebut terancam longsor.

Kondisi tanah yang labil serta terputusnya pipa induk PDAM hingga merendam lokasi diduga menjadi pemicu longsor yang berlangsung selama dua kali sejak sebulan terakhir.

Tak hanya memutuskan akses jalan, longsor tebing ini juga menyebabkan pipa induk milik PDAM yang menyuplai air ke rumah-rumah penduduk di sejumlah desa di sekitarnya ikut terputus.

Kendaraan roda empat yang selama ini lalu lalang membawa hasil bumi dan menjadi sarana transportasi warga yang hendak pergi ke luar kota Mamasa tidak bisa melintas di lokasi longsor.

Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Mamasa telah menggelontorkan dana sebesar Rp 25 juta untuk membuat tanggul tanah agar lokasi tersebut tidak lagi mengalami longsor, terutama saat hujan deras.

Namun, menurut warga, pembuatan tanggul penahan longsor itu dilakukan asal-asalan. Tanggul hanya dibuat dengan menancapkan potongan-potongan bambu dan ditutup dengan tanah serta rerumputan.

Sementara itu, pegawai Kantor PDAM Kabupaten Mamasa yang hendak membenahi pipa induk yang putus harus menghadapi kemarahan warga. Mereka diusir sejumlah warga yang rumahnya berada di sekitar lokasi.

Seorang warga korban longsor, Joni, mengatakan, dirinya dan beberapa warga menolak jika pipa PDAM melewati kawasan permukiman mereka. Alasannya, lokasi di sekitar tempat yang dilalui pipa bocor rawan longsor.

“Kami menolak kalau PDAM kembali menyambung pipanya di tempat ini, justru pipa ini harus dipindahkan ke tempat lain. Saya sudah tiga kali, Pak, menggeser rumah saya di tempat ini karena seringnya longsor gara-gara pipa PDAM yang bocor dan menjadi pemicu tanah ambles,” ujar Jon.

Hingga saat ini, belum ada upaya perbaikan jalan dan rumah warga yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mamasa.

Akibat terputusnya pipa induk PDAM di tempat itu, warga di sekitar kota Kecamatan Mamasa terancam tidak mendapatkan air bersih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com