Dari Pinggir Sungai, Sumang Menyaksikan Suaminya Diseret Buaya

NUNUKAN, KOMPAS.com — Hari kedua upaya pencarian Krisman (50), warga Desa Pembeliangan, Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang menjadi korban terkaman buaya, belum membuahkan hasil.

Hingga sore hari, tim SAR dari Basarnas Nunukan belum menemukan jejak keberadaan Krisman.

"Hari kedua upaya SAR hingga pukul 16.30 Wita belum membuahkan hasil," ujar Kepala Basarnas Nunukan, Octavianto, Rabu (11/5/2016).

Krisman diterkam buaya Sungai Sebuku, Selasa (10/5/2016) sekitar pukul 15.00 Wita, saat memotong kayu hanyut untuk dibelah menjadi papan dan kemudian dijual.

Sang istri, Sumang, yang berada di pinggir sungai saat kejadian, tak bisa berbuat apa-apa ketika menyaksikan suaminya diseret oleh buaya ke dalam sungai.

"Istrinya menyaksikan langsung kejadian tersebut sampai shock. Korban sempat meminta istrinya pulang duluan sebelum diterkam buaya dari arah belakang," imbuh Octavianto.

Sungai Bung Kayang di Sebuku ditengarai dihuni oleh banyak buaya. Sayangnya, banyak warga yang kurang waspada saat beraktivitas di sungai.

Dalam catatan Basarnas Nunukan, Krisman merupakan orang ke-3 yang menjadi korban sergapan buaya. Sebelumnya, 2 warga Kecamatan Sebuku menjadi korban terkaman reptil itu. Satu korban tidak ditemukan, sementara satu korban hanya tinggal separuh badan saat ditemukan oleh tim SAR.