Dua Bocah Perempuan yang Ditinggalkan Ayah Ibu Dijemput dan Dibawa ke Rumah Singgah

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Kakak beradik Tiara (10) dan Citra (8) yang ditemukan warga tinggal berdua di sebuah tempat bekas bengkel las karena dijemput polisi dari Polres Polewali Mandar, Sabtu (7/5/2016).

Saat dijemput, Tiara sedang sakit dan hanya terbaring di ranjang besi tua peninggalan neneknya ditemani adiknya.

Sebelum dibawa ke Rumah Trauma Center, salah satu rumah singgah yang menampung anak-anak yang berhadapan dengan masalah sosial di Polewalio Mandar, Tiara diberi obat penurun panas.

Kasat Reskrim Polres Polewali Mandar AKP Jeipson Sitorus yang memimpin tim yang menjemput Tiara dan Citra mengatakan, keduanya ditemukan dalam kondisi yang memprihatinkan. 

“Kondisinya cukup memprihatinkan. Di usianya yang masih belia, kedua bocah perempuan ini harus tinggal sendiri tanpa orangtuanya,” ujar Jeipson.

Selain aparat kepolisian, salah satu aktivis dari Solidaritas Peduli Anak (SPA) juga ikut mendatangi kedua bocah ini.

Sebelumnya diberitakan, saat ditemui, Kamis (5/5/2016), Tiara sedang mengupas pisang kepok yang masih mentah pemberian tetangga untuk sarapan.

Tiara bercerita, kedua orangtuanya bercerai beberapa tahun lalu. Ibunya menikah lagi dan kini tinggal di Mamuju. Sehari-hari, mereka tinggal bersama ayahnya. Namun, kini ayahnya tak tahu di mana rimbanya.

“Kata Bapakku hanya pergi ke luar kota dua hari, tapi sudah hampir dua bulan tidak pulang dan tak ada kabarnya,” ujar Tiara sambil mengupas pisang.

Sejak ayahnya pergi, Tiara hanya tinggal berdua dengan adiknya di bekas bengkel berukuran 2,5x5 meter di Jalan Pangiu, Kelurahan Polewali Mandar, itu.

Tiara mengaku sangat takut bila hujan deras dan angin kencang datang, terutama di malam hari. Mereka biasanya tidak bisa tidur.

(Baca selengkapnya: Ibu Nikah Lagi, Ayah Pergi Entah ke Mana, Dua Bocah Tinggal di Bekas Bengkel Las)

Bocah kelas IV dan kelas II SD 029 Polewali itu pun berharap ayahnya segera pulang. Harapan itu tertuang dalam sebuah lukisan karya Tiara yang terpampang di dinding.

Dalam lukisan di atas kertas karton bekas kardus mie instant itu, tampak sesosok pria dewasa memegang tangan dua bocah perempuan.

Ayah sedang bekerja

Sementara itu, menurut pelacakan polisi, ayah kedua bocah ini diketahui sedang berada di Kota Palopo. Sang ayah mengaku sedang mencari nafkah untuk kedua anaknya.

Untuk sementara, kedua bocah ini tinggal di rumah penampungan milik Dinas Sosial. Rencananya, sejumlah upaya pemulihan akan dilakukan, baik fisik maupun psikologi.+