Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tim Pemburu Anak Putus Sekolah, Anak Muda Minimal Harus Lulus SMA

Kompas.com - 02/05/2016, 13:47 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi meluncurkan Garda Ampuh, yaitu Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah. Gerakan tersebut diluncurkan tepat pada Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang dipusatkan di Taman Blambangan Banyuwangi Senin (2/4/2016).

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan, gerakan tersebut sudah berjalan sejak 2013 lalu dengan membentuk tim yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat dan mereka bertugas untuk menjaring anak-anak yang putus sekolah.

"Targetnya adalah anak-anak di Banyuwangi minimal lulus SMA dan tahun ini ada sekitar 3.101 anak dan warga yang harus melanjutkan sekolah. Mereka yang putus sekolah sudah terdata by name, by addres. Jadi, jelas namanya siapa, alamatnya di mana, orangtuanya siapa, termasuk juga pendidikan terakhir mereka," ujar Anas kepada Kompas.com.

Nantinya, mereka akan diajak untuk kembali menyelesaikan sekolah secara formal ataupun informal melalui kejar paket yang di sesuaikan dengan waktu, usia dan kapasitas.

"Tidak ada batas usia ada yang paling tua 56 tahun. Hanya saja nanti pendidikannya menyesuaikan," ujar Anas.

Sebelumnya, pada 2014, menurut Anas, pemerintah telah menjaring 1.052 anak yang terdiri atas jenjang SMA 678 anak, SMP 340 anak, dan SD 34 anak.

Pada 2015, berhasil mengentaskan 1.037 anak dengan rincian jenjang SMA 638 anak, SMP 343 anak, dan SD 56 anak. Anggaran yang disediakan pemkab untuk program ini sebesar Rp 3,33 miliar pada tahun 2016. Angka ini meningkat dibanding tahun 2015 yang jumlahnya Rp 855 juta.

"Beasiswa ini tidak diberikan secara tunai kepada tiap anak, melainkan diberikan ke sekolah-sekolah yang menjadi tempat belajar mereka," lanjut Anas.

Sementara itu, Sulihtiyono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, menuturkan, masyarakat bisa mengambil peran sebagai Tim Pemburu Anak Putus Sekolah. Mereka bisa melaporkan dan menyerahkan data kepada UPTD terdekat bisa melewati RT/RW terdekat.

"Siapa pun bisa melaporkan nanti pasti kami akan tindak lanjuti," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com