Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selundupkan Sepeda Motor ke Timor Leste, Empat Orang Ditangkap Polisi

Kompas.com - 30/04/2016, 10:07 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil mengamankan empat orang pelaku pencurian kendaraan bermotor yang biasa beraksi di wilayah itu.

Keempat pelaku diamankan di Kabupaten Malaka, NTT beserta dua unit motor yang siap diselundupkan negara Timor Leste.

Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor Kupang Kota, AKP Didik Kurnianto kepada sejumlah wartawan di Kupang, Jumat (29/4/2016) mengatakan, empat orang pelaku masing-masing berinisial AR, MN, SA dan YNK.

Menurut Didik, empat pelaku nekat melakukan aksinya itu, karena harga jual kendaraan bermotor di negara Timor Leste sangatlah tinggi. Para pelaku nekat mencuri motor dengan modus pinjam pakai.

Para pelaku, kata Didik, merupakan target yang sudah lama dikejar pihak kepolsian. Karena itu, setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, empat pelaku berhasil diamankan di Betun, ibu kota Kabupaten Malaka. Sedangkan pelaku lain yang berinisial P, masih dalam pengejaran polisi.

"Setelah kami lakukan penyelidikan, masih ada satu kendaraan sepeda motor yang merupakan barang bukti dari tempat kejadian perkara di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang. Kami kemudian lakukan penangkapan terhadap AR alias Raja,” kata Didik.

Selanjutnya, polisi melakukan pengembangan kasus, ternyata AR sudah melakukan aksinya di tiga tempat di wilayah Kota Kupang. Dalam melakukan pencurian, AR dibantu oleh SA dan MN untuk menjual motor keluar daerah.

”Dua unit motor sudah menyebrang ke Timor Leste,” ucap Didik.

Sementara itu, pelaku curanmor AR mengaku, sudah beberapa kali aksi mereka berlangsung mulus lantaran, mereka bekerja sama dengan oknum anggota TNI yang bertugas di pintu perbatasan Kobalima, kabupaten Malaka dengan perjanjian berbagi hasil jika motor yang dibawa mereka berhasil diselundupkan ke Timor Leste.

"Yang pertama dua motor. Saya hanya antar kasih kawan nanti kawan tunggu rumahnya saja. Setelah itu mereka kasih saya uang makan saya langsung pulang. Satu unit sepeda motor biasa mereka kasih saya Rp 6 juta, tetapi iu pun masih dipotong Rp 500.000 untuk bayar anggota tentara di sana," ungkap AR.

“Iya memang libatkan TNI. Ada kawan yang saya bawa motor ke sana (perbatasan) terus kasih di TNI yang kemudian sebrangkan ke Timor Leste. Saya tidak tahu, hanya kawan yang tahu nama tentara yang tugas di batas itu,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com