Marak Aksi Pencurian, Warga Pasang Spanduk "Menangkap Maling Berhadiah"

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 32/RW 8, Warungboto, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, mempunyai cara unik untuk menjaga keamanan kampung dan menangkal maraknya aksi pencurian.

Warga memasang memasang spanduk yang bertuliskan "Menangkap Maling Berhadiah". Hadiah yang diberikan pun cukup menggiurkan. Bagi yang berhasil menangkap maling pada siang hari akan diberikan hadiah sebesar Rp 300.000. Sedangkan malam hari mendapatkan hadiah Rp 500.000.

"Spanduk itu sudah dua minggu ini dipasang," ujar Ketua RT 32, Sukardi Wardoyo, Senin (25/04/2016).

Sukardi mengungkapkan, ide membuat spanduk itu dilatarbelakangi banyaknya aksi pencurian di wilayahnya. Korbannya sebagian besar anak-anak kos.

Barang-barang yang hilang di antaranya laptop dan ponsel. Korbannya mahasiswa kos. Sedangkan warga kerap kehilangan unggas peliharaan atau burung.

"Pencurinya sering terjadi itu di kos-kosan. Namun jarang yang tertangkap," katanya.

Menurut dia, selama ini, pihaknya telah melakukan pendekatan ke warga dan anak-anak kos agar menggelar ronda. Setiap keluarga diberikan jatah ronda seminggu sekali agar tidak membebani.

"Kebanyakan aksi pencurianya siang hari. Tapi kalau pencurian besar-besaran belum pernah," tandasnya.

Sukardi menjelaskan, tujuan pemasangan spanduk ini sebenarnya bukan menitikberatkan pada besarnya hadiah. Namun lebih pada menggugah nurani warga agar tergerak bersama-sama menjaga keamanan.

"Ada tiga tempat yang dipasang spanduk. Besok kita akan tambah lagi jadi empat," tuturnya.

Selain itu, imbuhnya, spanduk "Menangkap Maling Berhadiah" bisa menjadi peringatan bagi pelaku kejahatan agar berpikir dua kali untuk melakukan aksi pencurian.

"Sebenarnya intinya bukan hadiah itu. Tapi jika memang ada yang berhasil menangkap nanti akan diambilkan uang kas RT dan sumbangan warga sebagai hadiah," ucapnya.

Dia mengklaim, cara ini cukup ampuh. Sejak dua minggu spanduk itu dipasang, tidak pernah ada lagi laporan mengenai pencurian, baik dari warga maupun anak-anak kos.

"Setelah dipasang memang berkurang, tidak ada pencurian. Harapan kita, warga dan mahasiswa yang kos bisa menjaga keamanan bersama-sama," pungkasnya.