Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Longsor di Lereng Merapi, Satu Penambang Tewas

Kompas.com - 24/04/2016, 23:32 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Satu orang meninggal dunia tertimpa material tebing longsor di lereng Gunung Merapi, tepatnya di alur sungai Senowo, Desa Keningar, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Minggu (24/4/2016).

Korban adalah Kuswanto (42), warga Dusun Ngargotonro, Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Informasi yang dihimpun, sebelum peristiwa itu, Kuswanto bersama dua temannya, Solikhin (40) dan Ngatemin (50), sedang menambang pasir di lahan penambangan manual galian C (pasir dan batu) milik korban.

Tidak jauh dari lokasi itu terdapat tebing setinggi sekitar 25 meter.

"Mereka sempat mencongkel batu di bawah tebing yang jadi penyangga, setelah itu tiba-tiba tebing longsor mengenai korban," kata Kepala Kepolisian Sektor Dukun AKP Sujarwanto, Minggu.

Dua teman Kuswanto berhasil berlari menghindari runtuhan tebing. Sedangkan Kuswanto tidak sempat menyelematkan diri sehingga tertimpa meterial berupa pasir dan batu.

Melihat kejadian itu, warga di sekitarnya segera melapor ke pihak berwajib.

Sejumlah polisi datang ke lokasi tidak lama kemudian. Mereka dibantu warga melakukan evakuasi terhadap korban.

Sujarwanto mengatakan, dari hasil pemeriksaan oleh dokter Edi Suharso dari Puskesmas Dukun, korban mengalami luka parah pada bagian kepala, telinga, badan dan beberapa bagian tubuh lainnya.

"Kejadian ini murni karena kecelakaan. Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, keluarga sudah menerima kejadian ini sebagai musibah," tutur Sujarwanto.

Sementara itu, menurut Tohari, salah satu Tokoh masyarakat Dusun Keningar, tebing di sekitar areal penambangan memang sudah labil, sehingga sangat rawan longsor.

Para penambang sudah berulang kali diperingatkan agar tidak menggali pasir dan batu di dekat tebing.

"Tapi kebanyakan penambang mengabaikan larangan tersebut sehingga sering terjadi kecelakaan kerja," ujar Tohari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com