Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KRI Ahmad Yani Jemput 6 WNI yang Selamat dari Penculikan Abu Sayyaf

Kompas.com - 21/04/2016, 11:48 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) yang selamat dari penculikan kelompok Abu Sayyaf rencananya akan dipulangkan ke Indonesia, Kamis (21/4/2016).

Sejumlah petinggi TNI AL di Nunukan membenarkan hal tersebut, meski enggan bicara lebih jauh saat dimintai konfirmasi terkait operasi penyerahan para ABK tersebut.

 

Keenam WNI tersebut merupakan ABK tugboat TB Henry dan tongkang Christy tersebut adalah,  Sembara Oktafian, Leonard Bastian Hetharia, Rohaidi, Royke Fransy Montolalu, Yohanis Serang, dan nakhoda kapal kapten Amser AM Lantang.

Sementara Lambas Simanungkalit, korban yang tertembak saat ini masih dirawat di Tawau Malaysia.

Operasi penjemputan ABK tugboat Henry dan tongkang Christy rencananya  dilaksanakan di perbatasan antara Indonesia - Malaysia di perairan Ambalat dan dipimpin langsung oleh Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmatim Laksamana Pertama I N G Ariawan. SE.

TNI AL akan menggunakan KRI Ahmad Yani untuk melakukan operasi penjemputan.

Usai penyerahan para ABK tugboat Henry dan tongkang Christy oleh pemerintah Malaysia ke TNI AL di perairan Ambalat, para ABK akan langsung dibawa ke Pangkalan TNI AL di Nunukan untuk dipulangkan ke keluarga mereka.

Terkait rencana operasi penjemputan ABK TB Henry dan Pengamanan di wilayah Bandara Nunukan dan tongkang Christy TNI AL memberlakukan pengamanan ketat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com