Sebut Jurnalis Pemulung, Oknum Polisi Dilaporkan

PINRANG, KOMPAS.com - Seorang jurnalis di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, dihina oleh seorang anggota Polres Pinrang berpangkat Aiptu saat meliput di Polres Pinrang.

"Saat teman (jurnalis) harian salah satu koran reginal Sulsel berjalan di depan kantor Polres Pinrang, Aiptu Muslimin, berkata 'Pemulung datang lagi di kantor'" jelas Hasrul, salah seorang wartawan TV regional yang bertugas di Pinrang, Sabtu (16/4/2016).

Menurut Hasrul, Aiptu Muslimin menghina polisi karena yang bersangkutan melihat rangsel dari jurnalis tersebut yang besar dan dipenuhui peralatan jurnalistik.

Hasrul mengatakan, rencananya Sabtu ini ia dan rekan-rekannya melapor secara resmi dugaan penghinaan ini. Namun karena ada penangkapan oknum polisi yang nyambi jadi bandar sabu, maka kasus ini akan dilaporkan Senin mendatang.

Secara terpisah, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Frans Barung Mangera mengatakan, jika ada polisi yang menghina seseorang, siapapun dan apapun profesinya, itu perilaku preman, bukan polisi yang melindungi dan mengayomi masyarakat.

"Kalau ada yang mengina kalian, tinju saja wajahnya. Penghinaan tidak diajarkan dalam tugas-tugas kepolisian. Jika kalian (melapor), kita akan proses secara hukum yang berlaku," tandas Frans.