Soal Mobil Dinas Toyota Fortuner, Ketua DPRD Jabar Mengaku Bingung dan Kaget..

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari mengaku kaget terkait beredarnya informasi bahwa pihaknya mengajukan Toyota Fortuner untuk mobil operasional anggota DPRD.  Menurut dia, dalam setiap pembahasan tidak pernah dibicarakan jenis kendaraannya.

"Kami juga bingung keluar bersama dengan jenisnya. Kaget juga, padahal dalam pembahasan tidak sedetail itu," ujar di Bandung, Rabu (13/4/2016).

Ineu mengungkapkan, pengadaan mobil ini tidak datang tiba-tiba seperti dugaan sebelumnya.

"Proses panjang tidak ujug-ujug satu hari diributkan. Ini dibahas sampai akhirnya Biro PBD akan ada pinjam pakai," katanya.

Ia mengatakan, mekanisme pengadaan mobil sudah berjalan dan tinggal proses pengajuan dari dewan. Sehingga, pihaknya menyerahkan keputusan tersebut ke masing-masing fraksi.

"Belum kami sampaikan. Teman-teman (anggota DPRD Jabar) akan pinjam pakai juga harus melakukan permohonan untuk tindak lanjut selanjutnya," kata dia.

Ineu menergaskan, mobil yang akan digunakan anggota dewan sifatnya hanya pinjam pakai. Semua biaya operasional ditanggung setiap anggota yang mengajukan pinjam pakai tersebut.

"Pinjam pakai ini diusulkan tiap anggota. Nanti tiap anggota melakukan permohonan peminjaman ke Biro PBD," ujarnya.

Namun, Ineu menyebut surat permohonan tersebut belum disampaikan ke Biro PBD Jabar karena masih menunggu usulan setiap anggota yang akan mengajukan permohonan pinjam pakai.

Sebelumnya diberitakan, anggota DPRD merencanakan 100 mobil Toyota Fortuner sebagai mobil dinasnya. Pengadaan itu diprediksi akan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 50 miliar.

baca juga: Soal 100 Fortuner DPRD Jabar, Mendagri Sebut Tinggal Lihat Urgen atau Tidak...