Saat Pesta Sabu, Seorang Bandar dan Tiga Pengedar Dibekuk

BIMA, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bima menangkap empat orang warga yang sedang pesta narkoba jenis sabu di salah satu rumah di Kelurahan Tanjung, Kota Bima, Selasa (12/4/2016) sekitar pukul 11.30 Wita.

Keempat orang yang ditangkap tersebut masing-masing berinisial, D, M, dan J warga Bima yang juga merupakan pengedar, serta T warga Kota Surabaya, Jawa Timur yang merupakan bandar.

Setelah kedapatan mengomsumsi narkoba, keempat orang tersebut digelandang ke kantor BNN di Jalan Soekarno Hatta untuk diperiksa.

Kepala BNNK Bima Jolmadi kepada wartawan mengatakan, tertangkapnya para pelaku pengedar barang haram tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat. Atas informasi itu, petugas BNN setempat melakukan penggerebekan pada salah satu rumah R, yang belakangan diketahui sebagai bandar besar di wilayah Kota Bima.

“Para tersangka ini sudah lama menjadi target aparat. Hanya saja pada saat penangkapan, pelaku R berhasil kabur setelah mendengar teriakan warga saat petugas turun ke lokasi,” ungkap Jolmadi.

Dari tangan pelaku, petugas BNN berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 21 paket sabu seharga Rp 150.000 hingga Rp 500.00, alat hisap atau bong, dan uang senilai Rp 469.000.

Selain itu, petugas juga menyita sebanyak 17 unit ponsel berbagai merek dan 2 unit Laptop, serta 2 unit sepeda motor jenis Yamaha Mio dan motor Suzuki jenis Shogun.  Petugas juga menemukan satu buah jimat dan senjata tajam (sajam) berupa 3 buah pisau belati yang disimpan pada salah satu kamar rumah milik R.

“Barang bukti bersama empat pelaku telah kita amankan. Selanjutnya, para tersangka ini dibawa ke BNN Provinsi NTB untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Jolmadi.

Sementara itu, pihaknya masih melakukan pengembangan dan pengejaran kepada bandar yang sudah diketahui identitasnya tersebut.

"Kasus ini masih kita kembangkan lagi, begitu juga bandarnya yang berhasil kabur saat penangkapan itu tetap dikejar,” tuturnya.

Ia menambahkan, tertangkapnya para pelaku tersebut menyusul adanya instruksi dari BNN Pusat yang meminta BNN di seluruh daerah untuk melakukan pemberantasan peredaran narkoba.

“Pemberantasan narkoba akan terus digenjot, sehingga Bima bersih dari narkoba,” ujarnya.