Militer Indonesia Diharapkan Jadi Pelopor Perdamaian melalui CISM

KUTA, KOMPAS.com - Keaktifan Indonesia dalam berbagai kegiatan Conseil International du Sport Militaire (CISM) sebagai bukti bahwa Indonesia diterima dan sangat eksis di organisasi negara-negara di dunia.

Hal ini disampaikan oleh Pangdam IX /Udayana Mayjen TNI Setyo Sularso mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat membuka acara CISM Asia Meeting ke-4 Tahun 2016 yang diselenggarakan 11-16 April 2016 di Kuta, Bali.

"CISM adalah merupakan media untuk diplomasi terbuka. CISM merupakan bentuk baru operasi dalam OMSP (Operasi Militer Selain Perang) untuk menciptakan kondisi damai," kata Mayjen Setyo Sularso, Senin (11/4/2016).

Indonesia yang menjadi anggota CISM sejak 14 April 2010 sebagai anggota ke-133 ini diharapkan dapat memelopori gerakan perdamaian dan persahabatan negara -negara di kawasan Oceania melalui organisasi yang bergerak di bidang kegiatan sosial dan olahraga ini.

"Sangat penting untuk organisasi ke depan dalam mengemban misi perdamaian di dunia. Meskipun tidak dalam bidang politik tapi berpengaruh untuk promosi ekonomi kreatif dan pariwisata bagi penyelenggara," kata Wakil Ketua CISM Indonesia, Brigjen TNI Patut Sudarsono saat memberikan sambutannya.

Dikatakan pula bahwa CISM menjadi media bagi TNI dalam berperan serta meningkatkan prestasi nasional di bidang olahraga.

Dalam acara ini, agenda yang dibahas adalah presentasi delegasi Indonesia, presentasi Presiden CIMS dan opening Banquet di kantor Bupati Badung.