Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Polwan Tak Menilang Siswi yang Mengaku Anak Jenderal

Kompas.com - 07/04/2016, 15:51 WIB

MEDAN, KOMPAS.com — Ipda Perida Panjaitan, polisi wanita yang menghentikan konvoi siswi SMA Methodist 1 Medan, Sumatera Utara, mengaku tidak takut dengan ancaman dari SE, salah satu siswi yang mengaku anak Deputi Bidang Pemberantasan Badan Nasional Narkotika Irjen Arman Depari.

Saat wartawan menanyakan bagaimana tanggapannya mengenai kemarahan SE, Panit Patwal Polresta Medan itu mengaku sudah biasa mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pengendara.

"Sudah biasa, namanya juga anak SMA, masih labil. Jadi, saya bilang, 'Oke, oke'," kata Perida seperti dikutip Tribun Medan, Kamis (7/4/2016).

"Tidak takut. Saya melihat itu kelabilan anak SMA, makanya saya senyum-senyum saja. 'Ya, ya,' begitu saja saya jawab. Tetap tidak takut," kata dia.

Setelah kejadian tersebut, Perida tidak memberikan tilang dan membiarkan SE pergi bersama teman-temannya yang menumpang mobil untuk konvoi seusai ujian nasional tersebut.

"Saya tidak tilang karena operasi kami mengedepankan persuasif. Jadi, tidak ada penilangan kecuali melanggar bawa-bawa tongkat, baru kita tindak," katanya.

Menurut Perida, semua aparat Polresta Medan melakukan operasi persuasif dengan cara memperingatkan dan membubarkan konvoi pelajar. "Surat-surat anak tersebut lengkap kok," katanya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswi SMA di Kota Medan yang menggelar konvoi usai ujian nasional ditangkap polisi. Mobil Honda Brio yang berisikan sekitar tujuh siswi itu diberhentikan di Jalan Sudirman dekat Hotel Polonia karena kap belakangnya sengaja dibuka.

Namun, saat mobil diberhentikan dan para penumpang diminta turun, seorang siswi berseragam abu-abu yang berambut panjang marah-marah kepada Ipda Perida Panjaitan yang hendak menilang.

"Oke Bu, aku enggak main-main ya, kalau sampai fotoku masuk koran, aku tandai Ibu. Aku anak Arman Depari," katanya sambil menunjuk-nunjuk polwan tersebut, Rabu (6/4/2016).

(Baca: Distop Saat Konvoi Usai UN, Siswi SMA Marahi Polisi dan Mengaku Anak Jenderal)

Atas kejadian tersebut, Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari membantah memiliki anak perempuan.

"Anak saya tidak ada perempuan, yang diberitakan itu bukan anak saya. Tiga orang anak saya laki-laki dan tinggal di Jakarta, tidak ada di Kota Medan," kata Arman saat dihubungi via telepon seluler, Rabu malam.

(Baca: Namanya Dicatut Siswi SMA, Irjen Arman Depari Bantah Punya Anak Perempuan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com