Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KA Pasundan Anjlok, Jalur Selatan Terganggu hingga Enam Jam

Kompas.com - 05/04/2016, 17:35 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Perjalanan kereta api dari dan ke arah timur melalui jalur selatan terganggu hingga enam jam. Hal ini disebabkan KA Pasundan jurusan Stasiun Gubeng Surabaya-Bandung anjlok, Selasa (5/4/2016).

"Lokasinya Kilometer 202 + 5/6 atau wilayah Kabupaten Garut. Alhamdulillah, tidak ada korban," ujar Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung Zunerfin, saat dihubungi, Selasa.

Zun, sapaan akrab Zunerfin, menjelaskan, dalam kejadian itu, tiga kereta anjlok, yakni dua as dari lokomotif, serta gerbong restorasi (kereta makan) dan gerbong 3 masing-masing satu as.

Pihaknya menduga, penyebab kejadian ada pada rel penahan. Idealnya, rel penahan berada sekitar 28 milimeter di atas rel. Namun, rel berada di bawah rel.

Hal itu, sebut dia, kemungkinan terjadi karena jalur di pelintasan kerap terlindas angkutan berat sehingga posisinya menjadi berada di bawah rel.

Anjloknya KA Pasundan, sambung Zun, membuat arus pergerakan di jalur selatan terganggu.

Begitu menerima kabar, pihaknya bergerak cepat dengan mengevakuasi para penumpang.

Jajarannya, imbuh pria berkumis ini, langsung melakukan berbagai langkah strategis, termasuk langkah evakuasi tersebut.

"Kami langsung mengevakuasi para penumpang. Kami pun menggunakan bus untuk membawa penumpang ke Bandung," ucapnya.

Upaya lainnya adalah normalisasi jalur. Setelah upaya keras melakukan normalisasi, arus pergerakan kembali normal. "KA pertama yang melintas adalah Lodaya Pagi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com