Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Amran: Selama Bukan Pasir, Gabah Petani Harus Dibeli Bulog

Kompas.com - 01/04/2016, 18:13 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK,KOMPAS.com—Perum Bulog diminta membeli gabah hasil panen para petani di Indonesia. Sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, Bulog harus langsung melakukan jemput bola ke petani.

"(Gabah hasil panen petani) langsung diambil tidak perlu diperiksa, yang penting bukan pasir," tegas Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, di Desa Bungo, Kecamatan Wedung , Demak, Jawa Tengah, Jumat (1/4/2015).

Amran ada di Demak dalam rangka panen raya. Di sana, dia juga menyaksikan penandatanganan kesepakatan kerja sama antara Bulog dan kelompok tani di Desa Bungo, terkait pembelian gabah hasil panen.

"Kasihan petani kita sudah capek-capek  menanam padi (bila hasil panennya dihargai murah)," lanjut Amran. (Baca: Sidak di Tegal, Menteri Pertanian Dapati Gudang Bulog Belum Terisi Gabah Petani)

Saat ini, Bulog mendapat instruksi untuk langsung membeli gabah hasil panen petani, untuk musim panen dari Maret sampai Mei 2016. Menurut Amran, tidak ada alasan bagi Bulog untuk menolak gabah hasil panen petani, apa pun kualitasnya.

Dalam kesempatan itu, Amran menyampaikan pula janji pemberian bantuan 100 unit alat produksi pertanian (alsintan) dan bantuan benih gratis untuk lahan pertanian seluas 25 ribu hektar. Asalkan, kata dia, target panen untuk mendukung produktivitas pertanian di Demak bisa tercapai.

"Kami akan beri tambahan 75 unit alsintan untuk Demak, tapi ada syaratnya. Bulog harus mampu menyerap 180.000 ton beras dari petani Demak," sebut Amran. "Kami bantu segalanya, karena aku cinta Indonesia," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com