Pemprov NTB Minta Hilangnya Direktur RSUP Tak Ganggu Layanan Kesehatan

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta pelayanan rumah sakit tetap berjalan normal kendati keberadaan Direktur RSUP NTB, Mawardi Hamri (55), belum diketahui sampai sekarang.

"Kepada karyawan RSUP, diminta agar pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di RSU Provinsi tetap berjalan normal sebagimana biasanya," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi NTB Yusron Hadi, Minggu (27/3/2016).

Yusron mengatakan, Mawardi merupakan pimpinan salah satu instalasi pelayanan publik yang penting, yaitu RSUP NTB.

Menurut dia, saat ini sedang dilakukan penataan kualitas dan kuantitas pelayanan seiring mulai beroperasinya RSUP yang baru di kawasan Dasan Cermen, Kota Mataram.

"Dengan demikian tentu kehadiran kembali beliau di tengah-tengah kita sangat kita nantikan," kata Yusron.

Yusron menambahkan, sampai saat ini aparat keamanan masih terus bekerja dan mencari petunjuk terkaait keberadaan Mawardi.

Mawardi dilaporkan hilang setelah pergi dari rumah dinasnya di Jalan Langko nomor 31, Dasan Agung, Mataram, Rabu (23/3/2016) sekitar pukul 20.00 Wita.

Dari keterangan saksi, Mawardi dijemput seseorang menggunakan mobil jenis Innova. Menurut saksi, Mawardi meninggalkan rumah dengan berpakaian rapi, lengkap dengan mengenakan peci dan jas.