Pemda Maluku Barat Daya Antisipasi Dampak Sosial Budaya Blok Masela

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)berencana memperkuat pemahaman masyarakat akan kearifan lokal dan budaya setempat dalam rangka menghadapi dampak sosial budaya pembangunan blok Masela.

Bupati MBD Barnabas Orno pantas khawatir kearifan lokal wilayahnya hilang, sebab selama pengembangan blok Masela hingga beroperasinya lapangan gas abadi ini, daerahnya akan menampung 600.000 pekerja pendatang dari berbagai budaya di tanah air.

Sementara, jumlah penduduk Kabupaten MBD hanya 80.000 jiwa saja. Tetangganya, Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) juga hanya memiliki 100.000 penduduk.

“Anda bisa bayangkan dengan jumlah tenaga kerja sebanyak itu, tentu akan berpengaruh kepada kondisi sosial budaya masyarakat, penguatan terhadap nilai-nilai budaya lokal penting untuk dilakukan,” kata dia, Kamis (24/3/2016).

Untuk memperkuat kearifan lokal, Barnabas Orno akan melakukan beberapa cara. Pertama, memperkuat dan memperbanyak jumlah mata pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah. Kedua melibatkan para tetua adat untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman masyarakat akan kearifan lokal wilayah ini.