Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Lapas Mataram, BNN Temukan Bong dan Plastik Bekas Narkoba

Kompas.com - 16/03/2016, 16:06 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menemukan bong dan plastik bekas narkoba dalam razia yang dilakukan di Lembaga Pemasyarakatan Mataram, Selasa (15/3/2016) malam.

"Razia kita temukan ada bong, bekas-bekas pemakaian di dalam, ada HP, ada gunting, ada charge HP. Tapi yang menarik memang ada beberapa kita temukan plastik kecil-kecil yang biasa untuk poket (narkoba) itu kita temukan. Jangan-jangan di situ memang keliatan terindikasi ada peredaran," kata Kepala BNN NTB Sriyanto saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2016).

Sriyanto menjelaskan, hingga saat ini BNN belum menemukan barang bukti narkotika di dalam lapas. Namun dari beberapa barang bukti yang ditemukan, diduga kuat narkoba beredar di dalam lapas.

"Tidak menutup kemungkinan juga ada pengedar di dalam. Pemain-pemain lama yang sedang menjalani hukuman di situ terindikasi bermain juga," jelasnya.

Selain melakukan razia di Lapas Mataram, BNN juga telah melakukan tes urine untuk petugas lapas. Hasilnya, ada satu orang petugas yang terindikasi positif memakai narkoba.

Ia menambahkan, razia ini merupakan razia gabungan BNN bersama Kanwil Kemenkumham. Sebelumnya BNN telah merazia beberapa lapas di Bima dan Dompu.

Menurut dia, razia seperti ini harus dilakukan secara rutin untuk meminimalisir peredaran narkoba di dalam lapas.

Terkait temuan ini, Kepala Lapas Mataram Hanibal mengatakan bekas bong yang ditemukan kemungkinan sudah lama dibuang karena kondisinya sudah berlumut. Begitu juga dengan plastik kecil yang dicurigai untuk membungkus narkoba.

"Ya bisa saja digunakan seperti itu (membungkus narkoba). Tapi bisa juga penggunaannya lain karena di sini juga ada kerajinan-kerajinan seperti batu cincin dan pembuatan kembang plastik," kata Hanibal.

Ia menambahkan, sejak dicanangkan perang terhadap narkoba pihak lapas sudah berupaya untuk lebih sering melakukan penggeledahan ke dalam lapas.

"Saya tidak menutupi kemungkinan ada, karena memang inilah tempatnya. Tahanan narkoba sudah mencapai 40 persen. Jadi kita antara penegak hukum, aparat terkait ya kita kerjasama yang baik. BNN untuk langsung razia ke dalam, itulah bentuk kerjasama kita," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com