Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Bertengkar, Istri Dipaksa Suami Masuk RSJ

Kompas.com - 15/03/2016, 14:51 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com — Siti Aisyah (37), warga Tlogosari, Kota Semarang, mendatangi kantor Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (BP3AKB) Provinsi Jawa Tengah, Selasa (15/3/2016).

Dia mengadu karena suaminya, MZA alias Arif, kerap memaksanya masuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Gondoamino, Semarang.

Menurut Aisyah, tindakan itu dilakukan suaminya sebanyak tiga kali sejak tahun 2007.

"Saya dipaksa masuk RSJ Gondoamino, padahal saya tidak gila. Dokter pun menyatakan saya sehat," kata Aisyah kepada Tribun Jateng, Selasa.

Aisyah mengatakan, suaminya memaksa dirinya masuk ke rumah sakit jiwa setiap terjadi pertengkaran hebat.

"Awalnya, tahun 2007, saya dipaksa masuk RSJ Gondoamino. Empat hari dirawat. Setelah hasil psikotes keluar, saya dinyatakan sehat," katanya.

Tak berselang lama, pertengkaran terjadi lagi, dan suaminya kembali memaksanya masuk rumah sakit jiwa.

"Yang kedua, saya di rumah sakit jiwa tidak sampai sehari karena langsung dinyatakan sehat. Malah, susternya bilang kalau setiap berantem suami masukin saya ke RSJ, suami saya yang harusnya mau dirawat di RSJ," katanya.

Awalnya, Aisyah berontak dan tidak mau masuk RSJ. Namun, setiap ia berontak, suaminya memaksa perawat untuk menyuntikkan obat penenang ke Aisyah.

Terakhir, sekitar dua minggu yang lalu, pertengkaran terjadi kembali antara Aisyah dan suaminya. Kali ini, bukan perawat yang datang menjemput Aisyah, melainkan petugas satpam RSJ Gondoamino.

"Dia bayar (petugas) satpam untuk jemput saya. Saya masuk RSJ 10 hari," katanya.


Berita ini telah tayang di Tribun Jateng, Selasa (15/3/2016), dengan judul: Saat Bertengkar, Arif Memaksa Istrinya Masuk Rumah Sakit Jiwa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com