Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh: Kita Bisa seperti Israel...

Kompas.com - 14/03/2016, 19:31 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

SAMARINDA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, meminta pemerintah Indonesia agar tetap menguatkan barisan terdepan untuk Palestina.

Surya mengatakan, penolakan Israel terhadap kunjungan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi ke Ramallah, seharusnya menjadi semangat Indonesia agar lebih kuat lagi dalam menghadapi tekanan Israel.

“Indonesia ditolak, tidak apa-apa. Tapi kita buktikan, kita semakin semangat dengan penolakan itu. Indonesia harus berjuang untuk Palestina,” kata Surya saat menghadiri konsolidasi Kader Partai Nasdem Kalimantan Timur di Samarinda, Senin (14/3/2016).

Menurut Surya, Israel merupakan negara kecil yang pemberani. Israel mampu menekan beberapa negara yang bersinggungan langsung dengannya. Hal itu seharusnya bisa dicontoh.

“Kalau Israel bisa, kenapa kita tidak? Kita bisa seperti Israel. Mereka negara kecil tapi bisa melawan. Kita besar dan kita juga punya kekuatan yang besar,” tegasnya.

Untuk itu, Surya mengharapkan pemerintah Indonesia agar tetap membantu Palestina dan tidak gentar dengan tekanan Israel.

“Ayo tingkatkan rasa nasionalisme Indonesia kita. Kita harus bantu Palestina, jangan takut. Kita bisa karena persatuan nasionalisme yang kita tegakkan,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah melantik Konsul Kehormatan pertama Indonesia di Palestina, Maha Abu-Shuseh, yang berkedudukan di Ramallah, Minggu (13/3/2016).

Upacara pelantikan dilakukan di KBRI Amman, dengan dihadiri Menlu Palestina Riyad al-Maliki, para duta besar negara-negara ASEAN dan OKI di Amman. Pelantikan Konsul Kehormatan RI untuk Palestina tidak dilakukan di Ramallah, karena beberapa saat menjelang keberangkatan, Menlu RI beserta delegasi menuju Ramallah, Israel tidak memberikan izin.

Dengan demikian, helikopter Angkatan Udara Jordania yang membawa Menlu Retno terpaksa kembali ke Amman.

Kejadian itu tidak menyurutkan determinasi Indonesia untuk melantik perwakilan diplomatiknya di Ramallah.

"Dukungan Indonesia kepada perjuangan rakyat Palestina tidak pernah padam dan pada hari ini kita maju satu langkah lagi dengan pelantikan Konsul Kehormatan RI di Ramallah," ujar Retno Marsudi dalam keterangan tertulis Kemenlu, Minggu (13/3/2016).

Indonesia telah memberikan dukungan baik secara politis ataupun bantuan pembangunan dan penguatan kapasitas kepada Palestina. Penolakan itu terjadi ketika Retno hendak melantik Konsul Kehormatan pertama Indonesia di Palestina, Maha Abu-Shuseh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com