Mencari Kerang di Muara Sungai, Bocah SD Tewas Terserat Air Pasang

Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara, sedangkan jenasah korban langsung dibawa ke rumah duka tak juah dari lokasi kejadian di Dusun Buttu Tenne, Desa Rea, Kecamatan Binuang, pada minggu petang.

Menurut sejumlah saksi mata, peristiwa ini berawal saat Aril bersama teman-teman sebayanya tengah mencari kerang dan bermain di muara sungai tak jauh dari rumahnya. Tanpa disadari, korban yang saat itu berpisah jauh dari temannya tiba-tiba saja tenggelam saat kondisi air laut tengah pasang.

Sejumlah teman korban berusaha meminta tolong pada warga. Daya, seorang warga yang ikut berusaha menolong korban terpaksa harus berjibaku melawan ombak dengan cara berenang ke tengah muara untuk mencari korban.

Setelah 20 menit pencarian dilakukan, korban ditemukan di dasar muara dengan kondisi sudah tidak bernyawa.

Warga kemudian membawa jasad korban ke rumah sakit terdekat.

“Saya bersama sejumlah warga sempat berusaha berenang mencari korban, setelah lebih dari 20 menit pencarian korban baru ditemukan di dasar sungai,” ujar Daya.

Aparat dari Mapolres Polewali Mandar beserta polsek setempat pun langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi.

“Diduga korban tengah asyik bermain dan mencari kernag tiba-tia terseret arus dan terpisah jauh dari temannya. Kita sedang selidiki penyebab kematian korban,” ujar Ipda Martinus, kapolsek Binuang.

Keluarga korban sangat terpukul dan shock atas meninggalnya Aril, anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Haji Sappe dan Hajja Sura ini.

Orang tua korban bahkan tak henti-hentinya menangis saat melihat putranya telah terbujur kaku.

Korban sendiri diketahui masih duduk di bangku kelas 2 SD. Saat meninggalkan rumah, korban sempat minta izin pada ibunya untuk mengaji. Seusai mengaji, korban tak langsung pulang, malah mampir mencari kerang bersama teman-temannya.