Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pedagang Sentral Poso Menolak Direlokasi

Kompas.com - 12/03/2016, 15:25 WIB
Mansur

Penulis

POSO, KOMPAS.com - Sedikitnya 600 orang pedagang kaki lima serta pemilik lapak di Pasar Sentral, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, menolak direlokasi ke pasar tradisional bersih di Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan.

Upaya relokasi yang sedianya akan digelar pada Sabtu (12/03/2016) pagi tadi akhirnya ditunda untuk sementara waktu. Pedagang diberi kesempatan mengeluarkan seluruh barang jualan dari lokasi pasar lama.

Berdasarkan pantauan di lokasi, 300 pasukan gabungan TNI-Polri yang ditugaskan untuk mendukung satuan polisi pamong praja tidak bisa berbuat banyak saat dihadang oleh ratusan pedagang yang menolak relokasi.

Sejumlah pedagang beralasan, selain sosialisasi yang tidak maksimal, relokasi hanya untuk mengurangi penghasilan mereka.

Mirnawati (40), pedagang asal Kelurahan Kayamanya Sentral, Kecamatan Poso Kota, menolak direlokasi karena selain kepemilikan lapak tidak jelas, luas lapak baru jauh lebih kecil dari tempat sebelumnya.

Menurut dia, pedagang akan bersedia dipindah jika pemerintah daerah setempat telah menyediakan tempat yang layak untuk dipakai berjualan. Mereka meminta minimal ukuran petak 2x2 meter, bukan seperti 1x1 meter persegi yang telah disediakan.

"Kami tidak akan pindah, tempat belum jelas dan bahkan lokasi lapak yang telah disiapkan cukup sempit. Padahal kami menjual barang campuran yang butuh ruang yang agak luas," kata Mirna.

Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Poso Rusnah Mangun saat menemui ratusan pedagang membantah hal itu. Ia menegaskan bahwa seluruh petak serta lapak di pasar tradisional baru sangat jelas dan tidak ada kepemilikan ganda.

Rusnah menyebutkan, upaya relokasi yang dilakukan tersebut bukan hal baru. Ia mengklaim ada persetujuan melalui beberapa sosialisasi antara para pedagang dan pemerintah.

"Yang jelas relokasi tetap harus dilakukan. Semua alasan yang disampaikan oleh pedagang sudah kami terima jauh-jauh hari sebelumnya. Kalau memang mereka beralasan tempat atau lokasi yang tidak jelas, saya minta data mereka dan kami akan sesuaikan dangan data saya," kata Rusnah.

Tahun lalu, pemerintah Kabupaten Poso telah merampungkan pembangunan pasar tradisional bersih di Kawua dengan biaya Rp 30 miliar.

Bekas Pasar Sentral Poso yang terleatk di pusat kota, Jalan Pulau Sumatera, tersebut akan dialihfungsikan sebagai taman kota yang dilengkapi dengan sarana hiburan untuk keluarga dan anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com