Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Bangkai Tertinggi Mekar di Cibodas

Kompas.com - 10/03/2016, 14:35 WIB

CIBODAS, KOMPAS — Bunga bangkai (Amorphophallus titanum) koleksi Kebun Raya Cibodas di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang mekar sempurna pada Senin (7/3/2016), tercatat sebagai bunga bangkai tertinggi di Indonesia, dengan ketinggian 3,735 meter. Sebelumnya, bunga bangkai tertinggi tercatat setinggi 3,2 meter yang mekar pada 2011.

Peneliti Kebun Raya Cibodas- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Destri mengatakan, periode berbunga bunga bangkai itu jauh lebih cepat dari prediksi awal, yaitu Desember 2016. Hal itu disebabkan perubahan cuaca yang ekstrem. "Hujan dapat mempercepat tumbuhnya bunga," ujar Destri, Selasa (8/3/2016) di Cibodas.

Bunga bangkai yang sedang mekar itu memiliki kelopak bunga dengan diameter 160-170 sentimeter. Bunga itu memiliki tongkol bunga atau spandiks kuning pucat dan pelindung tongkol yang membuka keluar berwarna merah.

Bunga itu tanaman induk hasil eksplorasi flora di Bukit Sungai Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, pada 2000. Lokasi asal tanaman itu berada di ketinggian sekitar 840 meter di atas permukaan laut (dpl). Adapun di Kebun Raya Cibodas, bunga itu tumbuh di ketinggian sekitar 1.300 meter dpl.

Bunga bangkai itu mekar untuk keempat kali dalam 16 tahun. Mekar pertama kali pada 2003 setinggi 2,7 meter. Kemudian pada 2007 setinggi 3,17 meter dan pada 2011 setinggi 3,2 meter.

Tanaman bunga bangkai membutuhkan waktu hingga empat tahun untuk berbunga, yang bertahan sekitar seminggu. Setelah itu, bunga akan layu.

Destri mengatakan, bunga bangkai memiliki tiga fase hidup. Pertama fase vegetatif (berdaun). Kedua fase generatif (berbunga) dan ketiga fase dorman (istirahat). Fase istirahat berlangsung selama 9-14 bulan dan fase berdaun kurang lebih 2 tahun. "Fase berbunga setiap empat tahun sekali dengan durasi hanya seminggu," ujarnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas-LIPI Agus Suhatman mengatakan, pihaknya akan segera mengajukan torehan rekor itu kepada Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI). "Bahkan, bisa jadi bunga bangkai tersebut (ketinggiannya) memecahkan rekor dunia. Kami sedang mengumpulkan informasi tentang hal itu," ujarnya.

Mengantisipasi perusakan bunga bangkai seperti pada awal Februari lalu, pihak pengelola akan memperketat pengamanan. Lokasi bunga bangkai diberi pagar hijau setinggi lebih kurang 80 sentimeter. Jaring pengaman setinggi 3 meter pun terpasang di salah satu sisi lokasi bunga bangkai itu.

"Kami akan mengupayakan pengadaan kamera pengawas yang juga berfungsi untuk memantau pertumbuhan bunga bangkai," ujar Agus.

Lokasi bunga bangkai itu menjadi magnet pengunjung Kebun Raya Cibodas. Pengunjung yang datang didominasi pelajar dalam kelompok besar. Mereka mengamati bunga bangkai itu sambil sesekali mengabadikan melalui kamera atau gawai mereka.

Berdasarkan data Botanical Garden Berkeley, bunga bangkai pertama kali ditemukan ahli botani asal Italia bernama Odoardo Beccari di Pulau Sumatera pada 1878. Tumbuhan itu umumnya hidup di hutan sekunder dengan keadaan hutan tak terlalu rapat. (C08)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Maret 2016, di halaman 23 dengan judul "Bunga Bangkai Tertinggi Mekar di Cibodas".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com