Tepergok Hendak Curi Burung, Rosi Tewas Setelah Dihajar Warga

Warga Sampang itu masuk ke rumah Darwaji karena tergiur burung kacer yang ditaruh di teras rumah. Sebelum menggondol burung itu, Rosi mengintip ke dalam rumah untuk memastikan pemilik rumah tidak mengetahui aksinya.

Saat mengintip di dalam rumah inilah pelaku melihat uang sebesar Rp 116.000 tergeletak di atas meja. Rosi langsung menggondol uang tersebut.

Setelah itu, dia pergi ke teras rumah untuk mengambil burung kacer. Namun, Darwaji memergoki aksi Rosi dan langsung berteriak minta tolong.

Teriakan Darwaji mengundang perhatian warga. Bersama warga, Darwaji mengejar Rosi yang berlari menuju terminal. Tanpa ada yang memberi komando, warga langsung menghajar Rosi. Sebagian warga menghajar Rosi memakai balok kayu yang tergeletak di terminal.

Kanitreskrim Polsek Pakal AKP Oloan Manulang mengungkapkan, pihaknya langsung meluncur ke lokasi setelah mendapat laporan ini. Kedatangan petugas membuat warga menghentikan aksi main hakim sendiri.

“Kami langsung membawa Rosi ke rumah sakit terdekat. Saat itu kondisi Rosi mengalami luka parah,” kata Oloan.

Petugas belum sempat mendapat informasi detail dari Rosi terkait aksi pencuriannya. Menurut dia, Rosi hanya sempat mengemukakan identitas singkatnya.

Rosi belum sempat mengungkap berapa kali melakukan kejahatan. Rosi mengembuskan napas terakhirnya sebelum mendapat perawatan dokter.

Untuk memastikan penyebab kematiannya, petugas membawa jenazah Rosi ke RS Dr Soetomo.

Berdasar hasil otopsi, Rosi mengalami dua luka robek di kepala dan 12 luka memar di tubuh. Namun, Oloan belum berani memastikan luka ini yang menyebabkan Rosi meninggal atau ada penyebab lain.

“Kami belum tahu apa pelaku beraksi sendiri atau bersama temannya. Kami masih memeriksa dua saksi, yaitu korban dan seorang warga,” tambahnya.

Berita ini telah tayang di Surya Online, Minggu (6/3/2016), dengan judul: Rosi Meninggal di Jalan Singapur Setelah Gagal Mencuri Burung, Ini Kronologisnya