Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

87 Siswa Keracunan, Polisi Selidiki Gudang Penyimpan Barang Kedaluwarsa

Kompas.com - 02/03/2016, 13:40 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

MEMPAWAH, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Kecamatan Mempawah menyelidiki gudang penyimpanan barang terkait peristiwa keracunan yang dialami 87 siswa SDN 10 Sungai Nipah, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Selasa (1/3/2016).

Kapolsek Kecamatan Siantan, Iptu Hardik mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah menemukan gudang tersebut. Kepolisian sedang menyelidiki gudang milik pengusaha yang terletak di Kilometer 32, Sungai Nipah, tersebut.

"Ini masih kami selidiki. Karena menurut keterangan penjaga gudang, makanan kedaluwarsa yang berada di gudang tersebut digunakan untuk memberi makan ikan yang dipelihara pemiliknya,” ungkap Hardik.

Sementara itu, dari keterangan penjaga gudang, tempat tersebut memang digunakan untuk menyimpan barang, termasuk mengamankan barang yang sudah kedaluwarsa. Barang yang sudah kedaluwarsa seperti cokelat, biskuit, dan jenis makanan ringan lainnya biasanya dibakar di dalam komplek gudang yang dikelilingi pagar tersebut.

Diduga tak habis terbakar, sejumlah makanan yang tersisa tersebut kemudian dipungut dan dijual kembali oleh seseorang.

Pihak penjaga gudang pun mengaku tak mengetahui kapan barang yang tersisa di tempat sampah tersebut diambil orang.

"Kami akan menelusuri asal-usul barang ini, siapa yang membolehkan membawa ke gudang ini, pemiliknya dan hal-hal lain yang terkait," jelas Hardik.

Peristiwa keracunan tersebut berawal ketika jam istirahat sekolah, Selasa (1/3/2016) sekitar pukul 08.45 WIB. Kemudian, seorang siswa menjual cokelat kepada teman-temannya. Diduga, cokelat yang dijual tersebut sudah habis masa berlakunya pada tahun 2013 hingga 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com