Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompleks Lokalisasi Km 10 Mau Ditutup, Pengusaha Kafe Bingung

Kompas.com - 27/02/2016, 21:18 WIB
Kontributor Samarinda, Gusti Nara

Penulis

KUTAI KARTANEGARA, KOMPAS.com — Sejumlah pengusaha kafe di kompleks lokalisasi Km 10, Loa Janan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mengaku bingung jika tempat itu ditutup. Mereka tidak siap karena belum terpikir usaha pengganti untuk menyambung hidup.

"Lha, kalau ditutup sekarang ya jangan dululah. Saya hanya menyewakan tempat. Kalau ini ditutup, ya tidak ada yang nyewa. Terus, mau usaha apa kalau bukan ini? Kami belum siap sekarang," kata Suliswati, pemilik Wisma Podo Moro, Sabtu (27/2/2016).

Hari ini, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendatangi kompleks lokalisasi tersebut. Ia ingin memastikan penutupan berlangsung damai.

Menurut Khofifah, pemerintah menargetkan bahwa Indonesia bebas kompleks lokalisasi prostitusi pada tahun 2019. Hingga saat ini, sudah ada 68 titik lokalisasi di Indonesia yang ditutup. Masih ada 100 titik lagi yang akan ditutup.

Baca: Tempat Lokalisasi Prostitusi Paling Banyak Se-Indonesia Ada di Kaltim

Sosialisasi

Menurut Sulis, rencana penutupan ini terkesan mendadak. Seyogianya, kata dia, ada sosialisasi sehingga para pekerja di kompleks lokalisasi bisa menyiapkan diri.

"Ya kalau bisa, jangan ditutup sekaranglah, kita kan belum ada sosialisasi. Tiba-tiba saja Bu Menteri dan Bu Bupati datang," kata dia.

Tidak hanya Sulis, Tin, seorang pemilik wisma lainnya, juga mengatakan hal yang sama. Dia masih belum siap jika kompleks lokalisasi Km 10 harus ditutup secepatnya.

"Terus terang saja, saya belum siap. Kabar ini dadakan sekali. Kami belum ada persiapan apa-apa," ujarnya.

Meski demikian, Tin menyatakan bahwa dia hanya bisa pasrah. Dia berharap, pemerintah meninjau ulang kompleks lokalisasi Km 10 Loa Janan yang dinilai Tin sebagai kompleks lokalisasi yang baik.

"Kalau memang harus ditutup ya kami pasrah. Namun, saya minta kepada pemerintah, ada jangka waktu untuk proses penutupan. Jangan main kaget-kagetan karena saya juga harus mempersiapkan usaha apa setelah ini," kata Tin.

Ada sekitar 600 PSK yang bekerja di kompleks lokalisasi Km 10 Loa Janan. Mereka merupakan warga pendatang dari Pulau Jawa.

Sehari-hari, para PSK tersebut tinggal di wisma-wisma yang disewakan oleh mucikari. Setiap hari, mereka harus menyetor uang sewa kamar sebesar Rp 40.000 per short time.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com