Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Batu Biru di Terowongan, Petani Tewas Tertimpa Batu Besar

Kompas.com - 25/02/2016, 23:16 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – Nasib malang menimpa Yohan Otoluwa (28), warga Suka Damai, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Petani itu tewas saat dua bongkah batu besar menimpa dirinya di lubang tambang, Kamis (25/2/2016).

Menurut pengakuan Cun Kanebu (28), teman Yohan, pagi tadi korban mengajaknya pergi ke lokasi penambangan batu biru milik kakaknya, Sirajuddin Otoluwa.

Mereka kemudian bergegas ke lokasi tambang. Keduanya masuk lubang yang dalamnya mencapai 20 meter.

Sesampai di dalam terowongan, Yowan memilih cabang lubang ke kiri, sementara Cun diminta masuk cabang lubang yang agak di depan.

"Belum lama saya bekerja, tiba-tiba saya didatangi Awi Polumulo yang juga sedang menambang. Dia mengatakan Yohan mengalami kecelakaan tertimpa batu," kata Cun.

Bersama pekerja lain, Cun menolong Yohan yang saat itu terlihat dalam posisi terduduk dan terimpit dua buah batu besar dengan diameter 1 meter. Para pekerja tambang berupaya menyingkirkan batu tersebut.

"Kami berupaya sekuat tenaga meskipun sangat sulit karena berada di lubang yang sempit. Tidak seperti kita berada di permukaan," jelas Cun.

Upaya para penambang berhasil mengeluarkan Yohan. Namun, nyawa korban tidak tertolong.

Menurut kesaksian Awi Polumulo, saat dia mengisap rokok di mulut lubang tambang, tiba-tiba dia mendengar suara keras batu runtuh.

Ia bergegas ke dalam dan menemukan tubuh Yohan sudah tertimba 2 batu besar. Ia pun bergegas memberitahu pekerja lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com