Kebakaran diduga akibat hubungan arus pendek listrik dari salah satu rumah warga.
"Untuk sementara ini, kita duga api dari korslet listrik. Dari situ api menyambar bagian atap rumah dan membakar lima rumah lainnya,” kata Nurianto, lurah Glugur Darat II kepada wartawan, Kamis.
Dijelaskannya, api dengan cepat membesar dan menyambar lima unit rumah warga dan menyambar hingga ke seberang rumah di luar jalur rel kereta api.
“Saya pun heran kenapa bisa menyeberang apinya, padahal berseberangan. Ada enam unit rumah yang ludes terbakar, sampai saat ini kita masih melakukan pendataan,” katanya.
Lima unit petugas pemadam kebakaran turun ke lokasi, satu jam kemudian api bisa dipadamkan.
Pihak kepolisian turut ke lokasi guna melakukan penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara.
Kanit Reskrim Polsekta Medan Timur, Iptu Ucok ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.
"Saat ini kita masih mendata. Diduga karena korsleting listrik, untuk kerugian belum dapat kita taksirkan," jelasnya.
Ketujuh rumah yang terbakar di huni oleh Hasnah (55), Tamil ( 55), Rahmat (45), Darlinah (60), Niar (28), Asrul (35) dan Opung (50).
Informasi yang dihimpun Kompas.com, korsleting listrik terindikasi dari rumah Hasnah (55). Angin yang kencang dan rumah yang padat membuat api cepat menjalar. Sempat terjadi ledakan di trafo listrik yang ada dekat lokasi kebakaran.
"Pas kebakaran, trafo dekat rumah yang terbakar, meledak. Dari rumah bu Hasnah awalnya," kata Mirna (45), warga setempat.
Kondisi rumah yang ludes terbakar berada di Jalan Ampera Raya, Medan Timur. Tidak ada korban dalam kebakaran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.