Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah Siap Menampung Eks PSK Kalijodo

Kompas.com - 18/02/2016, 16:09 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah siap menampung eks pekerja seks komersial (PSK) Kalijodo, Jakarta, jika kawasan tersebut benar-benar digusur oleh Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Rudy Apriyantono mengatakan, sejauh ini, pihaknya sudah memiliki program pemberdayaan terhadap mantan wanita penghibur agar menjadi pekerja produktif.

"Di Surakarta, kami ada tempat penampungan yang sekaligus memberikan pelatihan-pelatihan bagi mereka supaya mereka memiliki keterampilan," ujar Rudy di Kota Magelang, Kamis (18/2/2016).

Dijelaskan, tempat penampungan bernama Panti Rehabilitasi Sosial Wanita Utama Surakarta itu mampu menampung sekitar 80 orang dengan masa pendampingan enam bulan.

Untuk mendukung program tersebut, pihaknya menggunakan anggaran tak terduga APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

"Itu bagian dari aksi sosial pemerintah. Jadi, sebelum ditempatkan bekerja, mantan PSK Kalijodo ini perlu dilatih terlebih dahulu supaya terampil," katanya.

Mantan penjabat Wali Kota Magelang ini mengaku sudah menerima konfirmasi dari beberapa perusahaan yang siap menampung ratusan eks PSK usia produktif.

"Nanti kalau mereka mau biar dicarikan perusahaan yang cocok. Jawa Tengah kan punya banyak perusahaan. Ada pabrik garmen, tekstil, atau yang kategori kecil, bisa ditempatkan di salon-salon dan lain-lain," papar dia.

Rudy menjelaskan, Jawa Tengah harus siap menampung warga negara Indonesia yang sedang bermasalah dan tidak diterima oleh pemerintah daerah asalnya.

Terlebih lagi, pihaknya telah mendapat perintah langsung dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com