Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merayakan Ulang Tahun dengan Menanam Bakau

Kompas.com - 14/02/2016, 11:41 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bertambahnya umur adalah salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Banyak yang merayakan acara ulang tahun dengan berbagai cara. Namun, Merayakan ulang tahun tak harus dengan pesta mewah.

Di Kota Jayapura, anggota Forum Peduli Port Numbay justru merayakan ulang tahunnya berbagai kegiatan konservasi lingkungan. Sabtu (16/1/2016), sekitar pukul 10.00 WIT, saya bersama tiga anggota Forum Peduli Port Numbay Green (FPPNG) telah berkumpul di Dermaga Teluk Youtefa.

Sekitar 15 menit menunggu, perahu yang berkapasitas sebanyak 10 penumpang ini pun datang.

Kami langsung menaiki perahu itu dan menuju ke Pantai Mendug yang berada Tanjung Kasuari. Lokasi yang dituju termasuk dalam kawasan Teluk Youtefa dan terletak dalam wilayah Kampung Enggros, Kecamatan Abepura.

Dengan tranportasi laut, kami telah tiba di tempat tujuan dalam waktu sekitar 3 menit saja. Perjalanan ke sana juga dapat ditempuh melalui jalur darat dari arah Jalan kilometer 9 Holtemkamp.

Sesampai di sana, Koordinator FPPNG Fredy Wanda menyambut kami dengan hangat. Ia datang bersama puluhan kerabat dan anggota komunitas pecinta alam yang tergabung dalam komunitas FPPNG. Total sekitar 50 orang dari segala kalangan usia yang hadir dalam kegiatan ini.  

FPPNG menyiapkan sebanyak 500 benih pohon bakau. Sebelum memulai kegiatan, kami mendoakan delapan anggota keluarga anggota FPPNG yang berulang tahun dalam bulan Januari.  

Kegiatan kami di Mendug adalah penanaman pohon di salah satu titik area hutan bakau yang mengalami kerusakan akibat pembangunan jalan penghubung Hamadi-Holtemkap.

Dari temuan Dinas Kehutanan Provinsi Papua, total kerusakan hutan bakau di kawasan itu mencapai 3,2 hektar persegi. Seharusnya dalam Analisa Mengenai Dampak Lingkungan, pembangunan jalan sepanjang 600 meter ini melalui pemasangan tiang pancang di atas laut.

Sayangnya, janji dari Dinas Pekerjaan Umum dan Provinsi Papua untuk merehabilitasi kembali areal hutan yang mengalami kerusakan belum terealisasi hingga saat ini.   

Kami pun berjalan sekitar 100 meter ke lokasi penanaman. Kegiatan ini berlangsung dengan ceria dan penuh canda tawa walaupun terik panas matahari yang sangat menyengat. Wajar, kami baru memulai kegiatan penanaman tepat pukul 11.00 WIT.  

Beberapa anak berusia empat hingga lima tahun saling berebutan benih bakau. Mereka sangat antusias dalam kegiatan ini. Tak sampai sejam, seluruh benih telah ditanam. Kami pun melanjutkannya dengan kegiatan pembersihan di sekitar areal hutan bakau dengan memunggut sampah-sampah plastik.

Gebrakan baru

Perayaan ulang tahun dengan penanaman pohon adalah gebrakan baru yang dibuat FPPGN sejak terjun dalam kegiatan konservasi pada tahun 2009. Sudah dua kali, mereka melaksanakan kegiatan seperti ini.

Sebelumnya, gebrakan ini terinpirasi dari kegiatan penanaman ratusan benih pohon kayu besi dan jati di Bukit Mereribo ketika memperingati ulang tahun anak dari anggota FPPNG. Di Bukit Mereribo terdapat kawasan hutan lindung di Kota Jayapura yang mengalami kerusakan karena penebangan dan pembakaran hutan yang dilakukan sekelompok oknum warga.

Fredy menuturkan, tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong seluruh warga Kota Jayapura untuk menghargai kehidupan melalui alam. Contohnya, dengan kegiatan membersihkan sampah di tempat publik dan menanam pohon di lahan kritis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com