Akibatnya, proses belajar mengajar terhenti dan seluruh siswa terpaksa diliburkan. Salah seorang guru SD 23 Lubuk Lagak, Uray Rizki mengatakan, para sudah diliburkan sejak hari pertama banjir, karena tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas belajar mengajar.
"Sementara kita liburkan sampai kondisi air sudah surut," ujar Rizki saat ditemui Kompas.com di lokasi banjir, Jumat (12/2/2016).
Akibat banjir tersebut, sejumlah jadwal akademik di sekolah terganggu. Salah satunya adalah persiapan try out bagi siswa kelas enam yang akan dilaksanakan pada 22 Februari 2016.
Rencana tersebut terpaksa diundur hingga bencana banjir ini berakhir.
"Selain itu agenda O2SN di tingkat gugus depan juga akan pasti terganggu. Kita berharap agar banjir dapat segera surut dan aktivitas belajar mengajar menjadi normal kembali," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.