Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa "Fee", 110 Arsitek Dampingi Aparat Kelurahan di Bandung

Kompas.com - 11/02/2016, 16:40 WIB
Kontributor Bandung, Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Rencana Pemkot Bandung menghadirkan konsultan tata kota untuk tiap kelurahan perlahan-lahan mulai terealisasi.

Pemkot Bandung saat ini telah merekrut sedikitnya 110 arsitek profesional untuk diberi tugas mendampingi aparat kelurahan membenahi daerah mereka.

Hal itu diungkapkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil Ridwan Kamil saat memberikan pengarahan kepada aparat wilayah di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Kamis (11/2/2016).

"Sudah direkrut kurang kebih 110 arsitek sudah terdaftar. Dari senior sampai muda. Arsitek ini tidak dibayar profesional, hanya dibayar uang rapat secukupnya saja. Jadi enggak ada fee sama sekali," kata Emil, sapaan akrabnya.

Hadirnya para arsitek di tiap kelurahan, lanjut Emil, merupakan salah satu siasat pemkot untuk membuktikan Bandung layak dinobatkan sebagai salah satu jaringan kota kreatif UNESCO.

"Jadi kelurahan punya penasehat yang mengerti tentang infrastruktur, desain yang baik. Apalagi Bandung sebagai kota desain. Perlu penguatan seperti itu," ujarnya.

Emil berharap, para arsitek profesional itu bisa menjadi solusi persoalan tata kota yang tak terpantau Pemkot Bandung.

"Jadi dalam memperbaiki infrastruktur mereka butuh masukan konsultan. Saya sebagai wali kota yang arsitek, banyak memberikan masukan untuk skala kota. Saya juga merasakan kebutuhan itu di skala kelurahan," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com