Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudia Permana mengatakan, surat tersebut bakal disebar ke semua SD, SMP, dan SMA di Kota Bandung dalam waktu dekat.
"Baru mau dirapatkan hari ini, sedang direvisi. Sehingga (hari Valentine) tidak harus menjadi kegiatan khusus, apalagi kegiatan yang meniru dari budaya lain yang tentu menjadi keluar dari nilai-nilai kasih sayang itu sendiri," kata Elih di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Kamis (11/2/2016).
Surat tersebut, kata Elih, merupakan bentuk antisipasi dari Pemkot Bandung yang mulai menemukan adanya kecenderungan Valentine kerap dijadikan hari spesial.
"Kami mengantisipasi karena karena ada eskalasi seolah-olah menjadi kegiatan yang heboh. Kalau dulu tidak spesial. Bahkan ada beberapa indikasi di tempat lain kan membebaskan segala macam pergaulan," tuturnya.
"Kami dapatkan di medsos kan sampai kepada seks bebas, pesta dengan pakaian kurang senonoh, minum-minum (beralkohol). Kami khawatir itu ditiru oleh anak anak. Makanya, kami tegaskan (sebarkan surat larangan)," tambah dia.
Dia juga mengimbau kepada pihak guru di sekolah agar turut memantau kegiatan anak didiknya serta memberikan informasi kepada orangtua siswa. "Kami juga harapkan tiap siswa membaca historis hari Valentine itu sendiri," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.