Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Takut Sekali, Diancam Pakai Pisau di Pinggang"

Kompas.com - 11/02/2016, 08:16 WIB
Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com – SI (19), warga Dembe I Kota Barat Kota Gorontalo menjadi korban pemerkosaan ayah tirinya, YK, hingga berulang kali.

Kasus ini terkuak setelah SI yang tidak tahan menerima ancaman dan perkosaan dari YK lantas buka suara.

Semua berawal dari ajakan ayah tirinya untuk mengantarkan motor milik mantan suami SI di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada bulan Mei tahun lalu.

Perjalanan panjang melewati jalan trans Sulawesi lebih dari 450 km ditempuh dengan mengendarai motor, mereka berdua berulang istirahat sambil mendinginkan mesin motor.

Namun, dalam perjalanan tersebut, ternyata YK mengancam SI untuk melayani nafsunya di tengah perkebunan yang sepi.

“Saya takut sekali, saya diancam dengan sebilah pisau tajam yang didekatkan di pinggang,” kata SI saat melaporkan kejadian ini ke Markas Polda Gorontalo.

Kejadian memilukan berikut terulang di rumah saudara ayah tirinya pada September. Dengan sebilah pisau yang sama, SI diancam dan ditodong untuk melayani YK.  

“Waktu itu saya laporkan kepada ibu Ina pemilik rumah, namun saya justru disuruh diam dan jangan memberitahu kepada ibu saya atas kejadian ini,” kata SI.

Dari tragedi kedua ini kemudian pelaku makin nekat, berulang kali ia memerkosa SI saat rumah mereka sepi atau ketika ibu SI berangkat kerja.

Tak tahan lagi menerima perlakuan ini, akhirnya SI mengadu kepada ayah kandungnya. Dengan ditemani ayahnya, SI lalu melaporkan pemerkosaan ini ke Polda Gorontalo.

“Kasusnya sudah ditangani Polda Gorontalo, dan pelakunya sudah kami tahan,” kata Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP Bagus Santoso, Kamis (11/2/2016).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com